Main Article Content

Abstract

STIK Stella maris saat ini mengunakan metode pembelajaran                   konvensional dengan metode student center learning (SCL). Hal ini cukup memberatkan dosen karena tenaga dosen cukup terbatas. Dengan melihat kondisi ini, peneliti mengusulkan solusi dengan menggunakan metode pembelajaran blended learning agar mahasiswa lebih banyak mendapatkan pengalaman belajar mandiri sesuai konsisi mahasiswa dan waktu yang digunakan dosen untuk masuk di kelas bisa dialihkan secara online. Tujuan penelitian menganalisis perbedaan pembelajaran metode blended learning dan metode konvensional terhadap peningkatan motivasi belajar mahasiswa di STIK Stella Maris Makassar. Penelitian ini adalah jenis quasy-eksperiment mengunakan rancangan pre- post test control group design. Teknik pengambilan sampel yaitu  total sampling, jumlah sampel 200 mahasiswa, dibagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Diperoleh hasil P=0,000;?=0,005 maka Ha diterima Ho ditolak. Hal ini menunjukkan perbedaan antara metode konvensional dan blended learning. Maka dapat disimpulkan bahwa metode blended learning dapat meningkatkan motivasi belajar mandiri pada mahasiswa dari pada metode konventional. Dari penelitian ini disarankan metode blended learning dapat diterapkan di STIK Stella Maris khususnya dan seluruh perguruan tinggi terutama dengan jumlah dosen yang terbatas.

Keywords

Blended Learning Motivasi Belajar

Article Details

References

  1. Ali, M. (2007). Analisis Dampak Implementasi Model Blended Learning: Kombinasi Pembelajaran di Kelas dan E-Learning Pada Mata Kuliah Medan Elektromagnetik. Laporan Penelitian. UNY.
  2. Arikunto, S. (2002). Produser penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
  3. Bibi, S., & Jati, H. (2015). Efektivitas Model Blended Learning Terhadap Motivasi dan Tingkat Pemahaman Mahasiswa Mata Kuliah Algoritma dan Pemrograman. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(1), 74-87.
  4. Bonk, C. J. & Graham, C. R., 2006. the Handbook of Blended Learning: Global Perspective, Local Design. San Fransisco, California, USA: John Wiley and Sons, Inc
  5. Cahyadi, F. D., Suciati, S., & Probosari, R. M. (2012). Penerapan Blended Learning Dalam Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IPA 4 Putra SMA RSBI Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012. Pendidikan Biologi, 4(1).
  6. Djamarah, S. 2008. Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Dwi sulisworo(2018), Blended Learning: Improving Student's Motivation in English Teaching Learning Process.
  8. Dziuban, C. D., Hartman, J. L., & Moskal, P. D. (2004). Blended learning. Educause Center for Applied Research Bulletin, 2004(7).
  9. Howard, L., Remenyi, Z., & Pap, G. (2006, July). Adaptive blended learning environments. In International Conference on Engineering Education (pp. 23-28).
  10. Jainuri, M., & Bangko, S. Y. Analisis Komparasi Hasil Belajar Statistik II Menggunakan Metode Small Group Disscussion dan Konvensional (Studi pada Mahasiswa Pendidikan Matematika TA 2011/2012).
  11. Khan, B., 2005. Managing e-Learning Strategies: Design, Delivery, Implementation and Evaluation. USA: Idea Group Inc.
  12. Manggabarani, A. F., Sugiarti, S., & Masri, M. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pitumpanua Kab. Wajo (Studi Pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia, 17(2), 83-93.
  13. Piskurich, G. M., 2006. Rapid Instructional Design: Learning ID Fast and Right (Second Edition). San Fransisco, CA: Pfeiffer, John Wiley and Sons, Inc.
  14. Purwaningsih, D. (2009). Pujianto. 2009. Blended Cooperative E-learning sebagai Sarana Pendidikan Penunjang Learning Community. Makalah disampaikan dalam seminar nasional UNY dengan tema Peranan ICT dalam Pembelajaran.
  15. Ridha, R., & Kamaruddin, T. (2016). Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dan Pembelajaran Konvensional dalam Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 10 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi, 1(2).
  16. Watson, J. & Powell, A. (2015). Blending Learning: The Evolution of Online and Face-to-Face Education from 2008–2015. iNACOL, The International Association for K–12 Online Learning,http://www.inacol.org/.