https://journal.ilininstitute.com/index.php/IJoCL/issue/feed Indonesian Journal of Criminal Law 2025-07-28T14:40:37+08:00 Dr. Hardianto Djanggih, SH, MH hardianto.djanggih@gmail.com Open Journal Systems <section class="current_issue"><header class="page-header"> <p><strong>Indonesian Journal of Criminal Law</strong> merupakan jurnal yang dikelola oleh Ilin Institute dengan <a href="http://u.lipi.go.id/1556638322" target="_blank" rel="noopener">p-</a><a href="http://u.lipi.go.id/1556638322" target="_blank" rel="noopener">ISSN: 2656-9922,</a> <a href="http://u.lipi.go.id/1558593501" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN:2684-916X</a>, Menerbitkan artikel dibidang Hukum Pidana, Pembaharuan Hukum Pidana, dan Kriminologi.</p> <p><strong>Indonesian Journal of Criminal Law </strong>terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan <strong>Juni</strong> dan<strong> Desember</strong>. Artikel yang telah publish dapat didownload secara gratis, dibaca dan disebrluaskan sebagai rujukan artikel selanjutnya. Paper di Submit secara online dengan melakukan registrasi terlebih dahulu di website ini atau dapat dikirimkan via email ilininstitute@gmail.com. Download <a href="https://drive.google.com/file/d/1R0zSEeg7gsI7p1t8-J9Y6GNK4YgdzzBk/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">Template</a> disini<a href="https://drive.google.com/file/d/1CDLDoRgxhTfrL5oVSNYmFe5CulZEu7TT/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener"> </a>dan <a href="https://journal.ilininstitute.com/index.php/IJoCL/panduanpenulisan" target="_blank" rel="noopener">Panduan Penulisan</a> disini</p> </header></section> https://journal.ilininstitute.com/index.php/IJoCL/article/view/3006 Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Putusan Penggabungan Perkara Ganti Rugi di Peradilan Militer 2025-05-22T14:11:36+08:00 Putra Jaya Wardana putrajayawardana05@students.unnes.ac.id Indung Wijayanto indungwijayanto@gmail.com <p>Dasar pertimbangan hakim mempunyai peran sangat penting dalam memutuskan perkara penggabungan gugatan ganti rugi karena dalam proses penyelesaian penggabungan gugatan ganti rugi harus patuh terhadap hukum pidana dan hukum perdata. Tujuan Penelitian untuk menganalisis dasar pertimbangan hakim milter untuk memutus perkara ganti rugi sehingga dapat di manfaatkan untuk memutuskan kasus perkara sama di kemudian hari. Penelitian ini adalah jenis penelitian normatif menggunakan pendekatan perundang-undangan dengan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan atau studi dokumen. Hasil penelitan menunjukkan pertimbangan hakim mempunyai peran penting dalam memutuskan perkara gugatan ganti rugi</p> 2025-06-29T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Putra Jaya Wardana, Indung Wijayanto https://journal.ilininstitute.com/index.php/IJoCL/article/view/3085 Strategi Hukum Pemberantasan Korupsi dan Perilaku Koruptif di Indonesia 2025-07-28T14:40:37+08:00 Ilyas Ilyas093017@gmail.com Seriyanti Sunaryo seriyanti230680@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi hukum dalam pemberantasan perilaku korupsi di Indonesia. Menggunakan paradigma konstruktivisme dengan spesifikasi deskriptif analitik-inferensial-komponensial dan pendekatan yuridis-normatif, data dikumpulkan dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pemberantasan korupsi didukung oleh beberapa faktor seperti kebijakan hukum, kelembagaan, aparat penegak hukum, tren Indeks Persepsi Korupsi, dan partisipasi masyarakat. Namun, terdapat pula faktor penghambat seperti lemahnya kebijakan pemidanaan, konflik kepentingan institusional, minimnya sanksi sosial, keterbatasan sumber daya, serta kompleksitas birokrasi. Strategi hukum yang diusulkan mencakup penguatan sistem hukum, optimalisasi kebijakan, pembentukan UU Perampasan Aset, penguatan KPK, serta peningkatan koordinasi antar lembaga penegak hukum. Selain itu, diperlukan perbaikan tata kelola, transparansi, penguatan inspektorat, penerapan strategi trisula, pembangunan budaya hukum antikorupsi, pemberdayaan masyarakat, kolaborasi multipihak, dan penegakan hukum progresif. Rekomendasinya, pemerintah dan lembaga penegak hukum harus menerapkan strategi-strategi tersebut secara konsisten. Implikasinya, tanpa penerapan strategi yang tepat, pemberantasan korupsi tidak akan berjalan efektif.</p> 2025-06-29T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Ilyas, Seriyanti Sunaryo https://journal.ilininstitute.com/index.php/IJoCL/article/view/3061 Penggunaan Kamera Pengawas dalam Pemeriksaan dan Penahanan: Upaya Perlindungan HAM dalam Pembaruan RKUHAP 2025 2025-06-30T16:19:14+08:00 Muh. Abdul Rafi muhabdulrafi@mail.uinssc.ac.id Agung Rizky Permana agungrizkypermana@gmail.com Akhmad Khalimy akhalimy@uinssc.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis</p> <p>pengaturan hukum terkait penggunaan kamera pengawas</p> <p>dalam proses pemeriksaan dan penahanan serta</p> <p>mengevaluasi efektivitasnya sebagai instrumen perlindungan</p> <p>hak asasi manusia dalam pembaruan hukum acara pidana</p> <p>Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis</p> <p>normatif dengan metode studi kepustakaan terhadap</p> <p>rancangan peraturan perundang-undangan, dokumen</p> <p>hukum nasional dan internasional, serta laporan-laporan</p> <p>empirik terkait praktik penyiksaan oleh aparat penegak</p> <p>hukum. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi</p> <p>dan interpretasi hukum terhadap norma yang berlaku serta</p> <p>relevansinya dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan dalam</p> <p>rancangan undang-undang yang ada masih bersifat umum</p> <p>dan belum menciptakan kewajiban normatif yang kuat</p> <p>terhadap penggunaan kamera pengawas, sehingga</p> <p>efektivitasnya sebagai mekanisme akuntabilitas hukum</p> <p>belum maksimal. Meskipun teknologi ini memiliki potensi</p> <p>mencegah kekerasan, efektivitasnya sangat bergantung pada</p> <p>keberadaan pengawasan independen, standar operasional</p> <p>prosedur yang tegas, serta jaminan akses terhadap rekaman</p> <p>sebagai alat kontrol publik. Oleh karena itu, penguatan</p> <p>aspek normatif dan institusional menjadi hal mendesak agar</p> <p>penggunaan kamera pengawas benar-benar dapat berfungsi</p> <p>sebagai instrumen perlindungan hukum yang efektif.</p> 2025-08-24T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Muh. Abdul Rafi, Agung Rizky Permana, Akhmad Khalimy https://journal.ilininstitute.com/index.php/IJoCL/article/view/3067 RUU Perampasan Aset: Optimalisasi Mekanisme Penelusuran Aset Hasil Kejahatan Oleh Beneficial Owner 2025-07-15T22:16:42+08:00 Raia Putri Noer Azzura raia22001@mail.unpad.ac.id Fara Syahrani FaraSyahrani2@gmail.com Tesya Adelia Putri Silalahi Tesya@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> <em>Law enforcement against Money Laundering Crimes in Indonesia faces obstacles due to weak identification of Beneficial Owners, often hidden through nominees. Presidential Regulation No. 13 of 2018 has not effectively promoted corporate ownership transparency because of weak verification and low understanding among law enforcement. The Asset Forfeiture Bill is urgently needed to strengthen non-convictionbased asset confiscation mechanisms. This study recommends enhancing verification authority, imposing strict sanctions, developing integrated digital systems, and optimizing international cooperation. These efforts are expected to improve corporate ownership transparency and asset recovery effectiveness.</em></p> <p><strong>Abstrak. </strong><em>Penegakan hukum terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Indonesia masih terkendala lemahnya identifikasi Beneficial Owner yang kerap disembunyikan melalui nominee. Perpres No. 13 Tahun 2018 belum efektif mendorong transparansi kepemilikan korporasi akibat lemahnya verifikasi dan rendahnya pemahaman aparat penegak hukum. RUU Perampasan Aset mendesak untuk diadopsi guna memperkuat mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan (non-conviction based). Penelitian ini merekomendasikan penguatan kewenangan verifikasi, sanksi tegas, pembangunan sistem digital terintegrasi, serta kerja sama internasional. Upaya ini diharapkan</em> <em>meningkatkan transparansi kepemilikan korporasi dan efektivitas pemulihan aset hasil kejahatan.</em></p> 2025-11-12T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Raia Putri Noer Azzura, Fara Syahrani, Tesya Adelia Putri Silalahi https://journal.ilininstitute.com/index.php/IJoCL/article/view/2980 Cyberbullying sebagai Praktik Kejahatan Berbahasa pada Akun Instagram Capres dan Cawapres Republik Indonesia 2024 2025-04-11T14:57:49+08:00 Andi Nurindah Sari andinurindahsari@iainpare.ac.id Nurlingga Ibrahim NurlinggaIbrahim2@gmail.com Kurniawan Kurniawan3@gmail.com <p><em>Abstract. This study aims to examine the forms and patterns of cyberbullying as a language crime practice and describe the potential legal impact caused by cyberbullying as a language crime practice on the Instagram accounts of the presidential and vice presidential candidates of the Republic of Indonesia in 2024. This research adopts a qualitative method with a forensic linguistic approach. The analysis technique used includes data reduction, data presentation, and verification. The results show that there are various forms and patterns of cyberbullying that can be identified in several presidential and vice presidential candidate posts, ranging from flaming, harassment, and denigration. In addition, this study found that the practice of cyberbullying has the potential to cause serious legal implications, identified in the Criminal Code and Law of the Republic of Indonesia Number 1 of 2024 concerning amendments to Law Number 11 of 2008 concerning Electronic Information and Transactions (UU ITE). The research emphasises the urgency of improving digital literacy and stricter law enforcement to address the problem amid Indonesia's political dynamics in 2024.</em></p> 2025-11-13T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2025 Andi Nurindah Sari, Nurlingga Ibrahim, Kurniawan