Main Article Content

Abstract

Pembangunan desa mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam rangka Pembangunan Nasional dan Pembangunan Daerah yang menyentuh secara langsung kepentingan sebagian besar masyarakat yang bermukim di pedesaan dalam rangka upaya meningkatkan ke-sejahteraan mereka, untuk meningkatkan fasilitas masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan produktivitas sebuah desa. Pengembangan Ekonomi Lokal adalah upaya untuk membebaskan masyarakat dari semua keterbatasan yang menghambat usahanya guna membangun kesejahteraannya.


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan dan pelaksanaan dana desa serta upaya dalam pengembangan ekonomi lokal di kabupaten Bulukumba yang mana kewenangannya diberikan kepada kepala desa untuk mendukung program pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriftif yang dilakukan di Desa Pangalloang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. Data didapatkan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana desa dalam pengembangan ekonomi lokal di kabupaten bulukumba terlaksana dengan baik, dengan adanya kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah desa dengan masyarak dalam melakuan pembangunan yang di butuhkan oleh masyarakt. Dan juga pemerintah desa malakukan kerjasama dalam oleh pihak swasta dalam pembagunan jalan desa dan juga dapat di bantuh oleh masyarakat desa.

Keywords

village funds and local economy

Article Details

Author Biography

Muhammad Aras, Universitas Negeri Makassar

Pendidikan Ekonomi, Entrepreneurship, Leadership

References

  1. Abidin, Muhammad Zainul. 2015. Tinjauan Atas Pelaksanaan Keuangan Desa Dalam Mendukung Kebijakan Dana Desa. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 6(1), 61-76.
  2. Atmojo, Muhammad Eko., Fridayani, Helen Dian., Kasiwi, Aulia Nur., Pratama, Mardha Adhi. 2017. Efektivitas Dana Desa Untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Berbasis Partisipasi Masyarakat Di Desa Bangunjiwo. Aristo Journal: (Social, Politic, Humaniora), Vol. 5 (1), 126-140.
  3. Hariyanto, O. I. B. (2016). Destinasi Wisata Budaya Dan Religi Di Cirebon. Ecodemica, 4(2), 214-222.
  4. Hermawan, Hary. 2016. Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, Vol. Iii No. 2 Hal. 105-117
  5. Iqbal, Muhammad., Anugrah, Iwan Setiajie. 2009. Rancang Bangun Sinergi Kebijakan Agropolitan Dan Pengembangan Ekonomi Lokal Menunjang Percepatan Pembangunan Wilayah. Analisis Kebijakan Pertanian. Vol. 7 (2)., Hal. 169-188.
  6. Kartika, Ray Septianis. 2012. Partisipasi Masyarakat Dalam Mengelola Alokasi Dana Desa (Add) Di Desa Tegeswetan Dan Desa Jangkrikan Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo. Jurnal Bina Praja, 4 (3), 179-188.
  7. Mahfud . 2009. Analisis Dampak Alokasi Dana Desa Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Dan Kelembagaan Desa. Jurnal Organisasi Dan Manajemen, 5(1). 10-22.
  8. Soleh, Ahmad. 2017. Strategi Pengembangan Potensi Desa. Jurnal Sungkari. Vol. 5 (1), 32-52.
  9. Susanti, E.A., Hanafi, I., Adiono, R. 2013. Pengembangan Ekonomi Local Dalam Sector Pertanian (Studi Pada Kecamatan Pegelaran Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Public. Vol. 1 No. 4 Hal. 31-40.
  10. Putra, Chandra Kusuma., Pratiwi, Ratih Nur., Suwondo. (2013). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi Pada Desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik Vol. 1 No 6. Hal 1203-1212.