Main Article Content

Abstract

Salah satu indicator majunya suatu desa yaitu dapat dilihat dari perencanaan desa dalam pengelolaan potensi desa. Saat ini, telah diketahui bahwa potensi pariwisata tumbuh sangat pesat, sehingga perlu menggali potensi wisata pada masing-masing desa. Sehingga penting sekali melakukan overview potensi desa baik dalam jangka pendek, menengah dan panjang.
Penelitian ini ditujukan untuk membantu pengembangan Desa Wisata Wonorejo melalui penyusunan masterplan sehingga mempermudah langkah penyusunan kebijakan terkait pengembangan desa wisata. Metode yang digunakan yaitu pengkajian karakter dan potensi desa dilanjutkan dengan FGD dan perancangan masterplan diawali pradesain, desain, dan terakhir penyerahan masterplan ke kepala desa. Hasil penelitian ini berupa masterplan berprinsip triple helix yang melibatkan masyarakat, pemerintah, dan akademisi, serta menggunakan konsep Asset Based Community Development (ABCD) sehingga memudahkan pemerintah desa dalam menentukan program prioritas pembangunan desa wisata dan memberdayakan masyarakat agar mandiri dalam menyelesaikan problematika yang ada. Dengan demikian, percepatan pembangunan Desa Wisata Wonorejo dapat terealisasi dengan optimal.

Keywords

Desa Wisata pemberdayaan masterplan

Article Details

Author Biographies

Sunaryanto, Universitas Negeri Malang

Department of Accounting

Vidya Purnamasari, Universitas Negeri Malang

Economic Development Department

Vika Annisa Qurrata, Universitas Negeri Malang

Economic Development Department

How to Cite
Yusida, E., Sunaryanto, Purnamasari, V., & Qurrata, V. A. (2023). Pengembangan Potensi Wisata Budaya Majapahit Melalui Pembuatan Master Plan “Majapahit Royal Heritage”. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 361-371. https://doi.org/10.31960/caradde.v5i3.1782

References

  1. Alfiah, S., Andriani, J., Lesmana, R., Sunardi, N., & Furyanah, A. (2019). Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Pada Desa Cimanggu, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Privinsi Jawa Barat (Studi Kasus pada Curug Paok dan Bukit Pasir Jaka). Jurnal Abdi Masyarakat Humanis, 1(1).
  2. Alhamuddin, A. H., Inten, D. N., & Mulyani, D. (2020). Pemberdayaan Berbasis Asset Based Community Development (ABCD) untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Madrasah di Era Industri 4.0. International Journal of Community Service Learning, IV(4), 321–331.
  3. Gunawan, A. N. S., Rahardjo, S., & Amelia, K. P. (2021). Penguatan Pengelolaan Potensi Desa Wisata Alamendah melalui Perencanaan Masterplan Tata Ruang / Guna Lahan. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat “Penguatan Human Capital, Komunitas, Kelembagaan Desa Melalui Transformasi” 18 Desember 2021 Telkom University, 1–4.
  4. Handayani, P. I., Sari, N., & Dinanti, D. (2019). Penentuan Kriteria Wisata Budaya Di Kabupaten Malang Berdasarkan Stakeholder. Planning for Urban Region and Environment Journal (PURE), 8(2), 75–84.
  5. Harahap, M., Siregar, G., & Riza, F. V. (2021). Mapping The Potential Of Village Agricultural Social Economic Improvement Efforts In Lubuk Kertang Village Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat. JASc (Journal of Agribusiness Sciences), 4(1), 8–14.
  6. Kader, A., & Soleman, S. (2020). Pemanfaatan Kekayaan Alam dan Hasil Pertanian Sebagai Modal Pengembangan Agrowisata Daerah. Journal Of Ethnic Diversity And Local Wisdom, 2(1).
  7. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). Rencana Strategis 2020-2024. Jakarta.
  8. Maulana, M. (2019). Asset-Based Community Development: Strategi Pengembangan Masyarakat di Desa Wisata Ledok Sambi Kaliurang. EMPOWER: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 4(2), 259–278.
  9. Mentayani, I., Saud, M. I., Rahman, A., & Hadinata, I. Y. (2021). Arahan Penyusunan dan Perancangan Masterplan Desa Wisata Madu Retno Berbasis Wisata Budaya. Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul), 1(2), 134. https://doi.org/10.20527/ilung.v1i2.4098
  10. Moerwanto, A. S., & Junoasmono, T. (2017). Strategi Pembangunan Infrastruktur Wisata Terintegrasi. Jurnal HPJI, 3(2), 67–78.
  11. Murianto, Putra, I. N. T. D., & Kurniansah, R. (2020). Peranan Pokdarwis Batu Rejeng untuk Mengembangkan Desa Sentiling Lombok Tengah. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(1). https://doi.org/https://doi.org/10.47492/jip.v1i1.42
  12. Mursidi, A., & Sutopo, D. (2019). Peninggalan Sejarah Sebagai Sumber Belajar Sejarah dalam Penanaman Nilai-nilai Kebangsaan di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. KHAZANAH PENDIDIKAN Jurnal Ilmiah Kependidikan, 13(1). https://doi.org/10.30595/jkp.v13i1.6165
  13. Rahmawati, I., Sukuryadi, Rochayati, N., Syafril, & Herianto, A. (2022). Strategi Pengembangan Wisata Kampung Sehat. Seminar Nasional Paedagoria, 130–141. Mataram: Universitas Muhammadiyah Mataram.
  14. Riyanti, C., & Raharjo, S. T. (2021). Asset Based Community Development dalam Program Corporate Social Responsibility (CSR). Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1), 115–126.
  15. Wahjuni, S., Handini, Y. D., & Khristianto, W. (2017). Pendekatan Triple Helix (ABG) dalam Pengembangan Desa Wisata Batik Tuban di Kabupaten Tuban. LSP-Jurnal Ilmiah Dosen.
  16. Wicaksono, R., Hardiana, A., & Mukaromah, H. (2021). Rumah Deret dan Kriteria Berkelanjutan di Kota Surakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, Dan Permukiman, 3(1), 92–102. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/desa-kota.v3i1.35112.92-102
  17. Widiantara, I. M., Suryadi, I. G. I., Astuti, N. N. S., & Astuti, N. W. W. (2022). Pengembangan Potensi Desa Menanga Menjadi Desa Wisata. Bhakti Persada, Jurnal Aplikasi IPTEKS, 8(1), 61–68. https://doi.org/https://doi.org/10.31940/bp.v8i1.61-68