Main Article Content

Abstract

Tujuan kegiatan adalah untuk merubah pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa dalam upaya pencegahan penularan novel corona virus (Covid-19) melalui edukasi 10 jari untuk anak Indonesia. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan ini adalah pendekatan partisipatif dengan metode curah pendapat, demonstrasi, diskusi kelompok serta metode latihan/praktik untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam menerapkan Cara pencegahan Penularan Novel Corona Virus (Covid-19) melalui edukasi 10 jari untuk anak Indonesia. Untuk mengamati dan mengevaluasi perubahan pengetahuan siswa menggunakan kuesioner pre-post tes baik sebelum, selama proses maupun sesudah pembinaan melalui edukasi dan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan praktek siswa siswi tentang cara pencegahan Penularan Novel Corona Virus (Covid-19) melalui edukasi 10 jari untuk anak Indonesia.

Keywords

Covid Siswa Edukasi Pencegahan

Article Details

How to Cite
Yusriani, Y., & Agustini, T. (2021). Pencegahan Penularan Novel Corona Virus (Covid-19) Melalui Edukasi 10 Jari Untuk Anak Indonesia. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 422-428. https://doi.org/10.31960/caradde.v3i3.698

References

  1. Balitbangkes, R. I. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.
  2. Carl I Fertman Diane D Allensworth (2016). Health Promotion Programs From Theory To Practice, Jossey-Bass A Wiley Imprint 989 Market Street, San Francisco, CA 94103-1741—www.josseybass.com.
  3. Depkes RI. 2017. Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren. Depkes
  4. Elder J, A. G., Harris S, (2018). "Theories and intervention approaches to health-behavior change in primary care." Am J Prev Medicine 17: 275-284.
  5. Green, L. d. M. K. (2015). "Health Promotion Planning An Educational and Environtmental Approach."
  6. Kemenag RI, Direktur Pendidikan Islam, Daftar Alamat Pondok Pesantren Tahun 2016/2017 www. http://pendis.kemenag.go.id/ (diakses 1 Maret 2017)
  7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Pedoman Pencegahan Pengendalian Coronavirus Disease.
  8. Notoatmodjo S. (2018). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. . Jakarta., Rineka Cipta.
  9. Suharmanto, Dewi Nur Sukma Purqoti, Harlina Putri Rusiana. (2015). Potensi Santri Dalam Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Pondok Pesantren. STIKES Yarsi Mataram
  10. UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
  11. WHO (2017). Iron deficiency Anaemia. Assessment, Prevention, and control. A guide for programme managers. Genewa, World Health Organization
  12. World Health Organization (WHO). 2020. Global surveillance for human infection with novel-coronavirus (2019-ncov). https://www.who.int/publications-detail/global-surveillance-for-human-infection-with-novel-coronavirus (2019-ncov). Diakses pada 20 Maret 2020.
  13. WHO (2020). Iron deficiency Anaemia. Assessment, Prevention, and control. A guide for programme managers. Genewa, World Health Organization
  14. World Health Organization (WHO). 2020. Global surveillance for human infection with novel-coronavirus (2019-ncov). https://www.who.int/publications-detail/global-surveillance-for-human-infection-with-novel-coronavirus (2019-ncov). Diakses pada 20 Maret 2020