https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/issue/feedCARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat2024-12-10T00:00:00+08:00Muh. Ilham Bakhtiarilhambakhtiar86@gmail.comOpen Journal Systems<p><span class="Apple-style-span"><strong>CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat</strong> merupakan jurnal yang dikelola oleh Institute for Learning Innovation and Counseling. Menerbitkan artikel kegiatan pengabdian pada masyarakat bidang pendidikan, sosial, pengembangan sumberdaya manusia, kesehatan, teknologi tepat guna, dan kesehatan. M</span><span class="Apple-style-span">emiliki </span> <strong><a href="http://u.lipi.go.id/1529841925" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN: 2621-7910 </a>dan </strong><a href="http://u.lipi.go.id/1529841757" target="_blank" rel="noopener"><strong>p-ISSN: 2621-7961</strong></a>. Kini Abdimas Caradde terbit tiga kali setahun Agustus, Desember dan April.</p> <p><span class="Apple-style-span"><strong>CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, </strong>telah<strong> terakreditasi "<a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/6364" target="_blank" rel="noopener">Peringkat III </a>"</strong>oleh Kemenristek/BRIN dengan No<strong> <a title="SK Akreditasi IJoLEC" href="https://drive.google.com/file/d/1-X7rHJDg2eHZEfv9Z9f_zVDBspDW51at/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">SK: 85/M/KPT/2020</a></strong> . Artikel yang telah publish dapat didownload secara gratis, dibaca dan disebrluaskan sebagai rujukan artikel selanjutnya. Paper di Submit secara online dengan melakukan registrasi terlebih dahulu di website ini atau dapat dikirimkan via email ilininstitute@gmail.com. Download <a href="https://docs.google.com/document/d/126H9oTsZj9iz8JWXU1WZ3UmK7adsF7MG/edit?usp=sharing&ouid=108515617045419713195&rtpof=true&sd=true" target="_blank" rel="noopener">Template disini </a>dan Panduan <a href="https://drive.google.com/file/d/1LxAzMydqQ_zL4BxVwxFI85Cd5wNRFnJg/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">Penulisan disini</a></span></p>https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2579Optimalisasi Pengembangan Seni Prasi Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Customer Engagement Guna Wujudkan Desa Wirausaha2024-09-04T08:57:18+08:00Komang Deepakomangdeepa@gmail.com<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>PPK Ormawa merupakan salah satu kegiatan pengabdian melalui pembinaan oleh Perguruan Tinggi yang dilaksanakan melalui tahapan identifikasi potensi, pelaksanaan program, dan evaluasi. Selama periode tersebut, kelompok wirausaha akan dibentuk, dilakukan kolaborasi dengan BUMDes, serta pelatihan berbasis <em>customer engagement</em>. Hasil dari pengabdian ini meliputi terbentuknya satu komunitas dan lima kelompok wirausaha, peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pemasaran, serta meningkatnya minat masyarakat terhadap seni prasi. Sehingga, masyarakat Desa Nyuhtebel mampu memasarkan produk lukisan daun lontar seni prasi secara optimal dan berkelanjutan guna meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemasaran berbasis <em>customer engagement</em> dan pemasaran digital, sehingga dapat mewujudkan Desa Nyuhtebel menjadi Desa Wirausaha.</p>2024-12-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Komang Deepahttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2565Revitalisasi Perpustakaan Desa Untuk Meningkatkan Literasi Di Desa Banua Sendana2024-08-24T13:20:14+08:00Bilferi Hutapeabilferifasrah@gmail.comHasbahuddinHasbahuddin2@gmail.comIrmawatiIrmawati3@gmail.com<p>Perpustakaan merupakan sumber belajar dan informasi melalui ketersediaan buku-buku yang memiliki kedudukan penting dalam meningkatkan literasi masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan revitalisasi perpustakaan desa untuk meningkatkan literasi di desa Banua Sendana. Metode pelaksanaan melalui tahapan yakni: 1) Persiapan mencakup analisis kebutuhan, relokasi, pengadaan bacaan dan restrukturisasi; 2) Sosialisasi kepada masyarakat desa Banua Sendana; 3) Pelatihan terhadap pengelolaan perpustakaan; 4) transformasi teknologi, dan; 5) Evaluasi dan rencana tindak lanjut. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah revitalisasi perpustakaan desa mampu meningkatkan kemampuan literasi masyarakat di Desa Banua Sendana sebesar 40%.</p>2024-12-13T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Bilferi Hutapea, Hasbahuddin, Irmawatihttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2717Pelatihan Media Pembelajaran Assemblr Edu Berbasis Augmented Reality Terintegrasi Framework2024-11-04T15:21:49+08:00Oktaviana Nirmala Purbaoktaviananirmalapurba@gmail.comSri Rahmah Dewi Saragihsaragihsrirahmahdewi@gmail.comDicky Apdillahdickyapdi1404@gmail.com<p>Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dilakukan peneliti di SMP Swasta Triyadikayasa. Tujuan dari pengadaan PKM yang dilakukan peneliti adalah untuk melihat ketrampilan dari hasil pengembangan bahan ajar yang diintegrasi <em>framework </em>menggunakan aplikasi Assemblr Edu serta respon dan tanggapan siswa dalam menggunakan <em>Augmented Reality</em>. Kegiatan pada tahap implementasi ini masuk dalam kegiatan ketrampilan yang dilakukan oleh tim pelaksana PKM di sekolah mitra yakni SMP Swasta Triyadikayasa Aeksongsongan. Kegiatan implementasi ini dilakukan secara berkelanjutan, hingga dapat dirasakan tidak hanya oleh para guru, namun juga oleh para siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah persiapan, pembekalan/sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan & evaluasi, keberlanjutan program. Adapun partisipasi mitra dalam pelaksanaan kegiatan ini sifatnya tidak hanya pasif menerima, tetapi juga aktif melakukan. Maka pelatihan ini kolaboratif, saling mengisi antara peserta dan narasumber. Pada keberlanjutan program diharapkan kepada sekolah mitra SMPS Triyadikayasa setelah selesainya pelaksanaan Program yang dilakukan oleh Tim PKM, pihak mitra tetap melakukan keberlanjutan program berupa: (1) implementasi guru kepada siswa terkait pelaksanaan pelatihan dan pendampingan program; (2)Aplikasi dapat digunakan di setiap mata pelajaran terkhusus Matematika dengan pengembangan selanjutnya ke matapelajaran Biologi, Fisika, Kimia dll; (3)Mendukung untuk singkronisasi pada aplikasi yang sudah ada seperti Raport, AKM dan lainnya.</p>2024-12-22T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Oktaviana Nirmala Purba, Sri Rahmah Dewi Saragih, Dicky Apdillahhttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2561Pengembangan Kemasan Produk untuk Meningkatkan Nilai Tambah Produk Kopi dan Susu Sapi2024-08-22T14:54:09+08:00Kusmiyati Kusmiyatiresearchudinus@gmail.comMahmudmahmud@dsn.dinus.ac.idFarrikh Alzamialzami@dsn.dinus.ac.idSigit Muryantosigitms@uby.ac.idRisky Yuniar Rahmadienirrahmadieni@gmail.com<p>Artikel ini membahas kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani kopi dan susu sapi di Desa Banyuanyar, Kabupaten Boyolali, dalam desain dan pengembangan kemasan produk. Metode yang dilakukan dengan pelatihan yang didahului dengan survei awal untuk mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh para petani terkait dengan kemasan produk mereka. Survei ini melibatkan wawancara dan diskusi kelompok dengan para petani untuk mengumpulkan data yang relevan dan hasilnya dianalisis SWOT. Pelatihan ini berfokus pada konsep "Good Packaging" yang tidak hanya melindungi produk tetapi juga berfungsi sebagai media promosi yang efektif. Melalui pendekatan partisipatif, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk kopi dan susu yang dihasilkan oleh petani lokal.</p>2024-12-28T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Kusmiyati Kusmiyati, Mahmud, Farrikh Alzami, Sigit Muryanto, Risky Yuniar Rahmadienihttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2636Edukasi Remaja Mengenai Pernikahan Usia Dini dan Implementasi Policy Brief: Pencegahan Pernikahan Usia Dini 2024-10-12T15:24:34+08:00Nina Damayantininadamayati@univpgri-palembang.ac.idEndang Surtiyoniendang@univpgri-palembang.ac.idMonanisamonanisa@univpgri-palembang.ac.id<p>The purpose of this PKM is to educate teenagers and parents about early marriage and to implement a policy brief for Karang Taruna members in Mekar Jaya Village to create a sustainable Karang Taruna work program and make teenagers have positive activities and activities. This PKM program involves teenagers, parents, and members of Karang Taruna Mekar Jaya Village. The method provided is in the form of education that is carried out in depth to strengthen the knowledge of teenagers and parents about early marriage, in addition, training is also provided on the implementation of policy briefs to create and improve Karang Taruna work programs. Data collection was carried out pre-post test, discussion. The results obtained showed an increase in adolescent knowledge about the age limit for early marriage, which initially said the age of 13-15 years by 63%, increasing to the age of 19-20 years by 93%. Likewise, with the knowledge of parents, initially 71% said that the age included in early marriage was 16-18 years, then increased to the age of 19-20 years by 89%. In conclusion, this PKM activity was stated to be able to increase the knowledge of the community in Mekar Jaya Village about early marriage, and it is hoped that the number of early marriages can decrease every year.</p>2024-12-14T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Nina Damayanti, Endang Surtiyoni, Monanisahttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2512AI dalam Pendidikan: Pelatihan Pengembangan Media untuk Guru SMP yang Lebih Efektif2024-07-24T02:08:41+08:00Abdul Malik Ramli abdul.malik.ramli@unm.ac.idNurhikmah HNurhikmah.h@unm.ac.idPattaufi PattaufiPattaufi@unm.ac.idBaso Asrul N Benaasrul@biology4us.comAnsarAnsar5@gmail.com<p>Pelatihan pengembangan media dengan bantuan kecerdasan buatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru sekolah menengah pertama dalam memanfaatkan teknologi AI untuk menciptakan media pembelajaran yang inovatif. Metode yang digunakan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaan terdiri dari pemaparan teori, simulasi, dan praktik langsung menggunakan berbagai alat AI. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru, terutama dalam pembuatan materi ajar berbasis AI. Simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kemampuan guru dan memotivasi mereka untuk mengintegrasikan AI dalam proses pembelajaran, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolah menengah pertama</p>2024-12-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Baso Asrul N Bena, Malik, Nurhikmah, Pattaufihttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2614Pendampingan dan Pelatihan Penerapan Sistem Monitoring Berbasis Pesan untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa 2024-09-30T14:31:39+08:00Seni Asria Pawallangseniasria@gmail.comArnidaarnidaanggriani@gmail.comMuhammad Fauzi Razakfauzirazak69@gmail.com<p>Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dan efektivitas penanganan pelanggaran yang dilakukan oleh siswa melalui penerapan sistem monitoring berbasis pesan. Melalui program ini, pendampingan dan pelatihan akan diberikan kepada guru serta staf sekolah agar mereka mampu mengoperasikan sistem secara mandiri. Pendekatan ini juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat, dengan melibatkan pihak sekolah sebagai mitra dalam pengembangan dan penerapan sistem monitoring tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terdiri dari 5 tahapan yaitu : identifikasi masalah dan penentuan solusi, persiapan dan penerapan sistem, implementasi sistem, pelatihan dan pendampingan penggunaan sistem dan evaluasi pelaksanaan program. Alat evaluasi kegiatan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test yang diolah dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kemampuan teknis guru dalam menggunakan sistem monitoring kedisiplinan siswa dan terbentu standar guru dalam melakukan pengawasan dan tindakan terhadap pelanggaran yang dilakukan siswa. Pelaksanaan kegiatan juga mendapatkan tanggapan dan atusias positif pihak sekolah hal ini bisa dilihat dari banyaknya guru dan staff yang hadir saat kegiatan pengabdian. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian menunjukan bahwa setelah kegiatan pengabdian terjadi peningkatan kemapuan teknis peserta yang sangat baik dan signifikan. Selain itu, setelah sistem monitoring berbasis pesan diterapkan terjadi penurunan tingkat pelanggaran yang terjadi dikelas.</p>2024-12-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Seni Asria Pawallang, Arnida, Muhammad Fauzi Razakhttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2282Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi Berbasis Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD di Wilayah Perbatasan2024-02-28T14:39:12+08:00Pebria Dheni Purnasari Pebria Dheni Purnasaripebria.dheni@shantibhuana.ac.idYosua Damas Sadewo Yosua Damas Sadewoyosua.damas@shantibhuana.ac.idTotok Victor Didik Saputro Totok Victor Didik Saputrototok.victor@shantibhuana.ac.idBella Ghia Dimmera Bella Ghia Dimmerabellaghia@shantibhuana.ac.idVendyah Trisnaningtyas Vendyah Trisnaningtyasvendyahtrisnaningtyas72@gmail.comPriska Vasantan Priska Vasantanpriska@shantibhuana.ac.id<p style="font-weight: 400;">Kegiatan pendampingan pembuatan modul ajar berdiferensiasi berbasis profil pelajar Pancasila yang dilakukan di SDN 04 Bengkayang, Kalimantan Barat didasarkan pada kebutuhan yakni belum adanya modul ajar, serta pengenalan kurikulum merdeka, pembelajaran berdiferensiasi, dan profil pelajar Pancasila masih tergolong terbatas. Berangkat dari kebutuhan ini maka dirancang program pendampingan yang dilakukan dengan menggunakan model pelatihan perpaduan antara GROW dan CLEAR. Program ini menyasar peningkatan 4 dimensi tersebut, sehingga pada akhirnya para guru di SDN 04 Bengkayang dapat menyusun modul ajarnya masing-masing. Program pendampingan ini dilakukan selama 6 bulan, di mana kegiatan utamanya dibagi menjadi 3 yakni pemberian materi, pembuatan modul, dan refleksi. Berdasarkan analisis peningkatan kompetensi dapat diketahui bahwa ada peningkatan kompetensi dalam pembuatan modul ini dengan menyasar 4 dimensi yang telah disebutkan di atas. Selain adanya peningkatan, hasil dari pengabdian ini adalah tersedianya modul ajar berdiferensiasi berbasis profil pelajar Pancasila karya para guru di SDN 04 Bengkayang.</p>2024-12-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Pebria Dheni Purnasari, Yosua Damas Sadewo, Totok Victor Didik Saputro, Bella Ghia Dimmera, Vendyah Trisnaningtyas, Priska Vasantanhttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2020The Introduction of North Sumatera Culture to Grow The Spirit of Nationalism2023-05-30T17:20:32+08:00Wahyu Sugeng Imam Soeparnowahyusugeng@usu.ac.idDewi Ratna Sari Simatupangdewiratnasarisimatupang@usu.ac.idSyarief Fauziesyarief_fauzie@usu.ac.idWidya Sartika Hasibuanwidyasartika@usu.ac.idHerfita Rizki Hanasah Gurningherfitagurning@usu.ac.id<p>Community service activities carried out at Sekolah Indonesia Kuala Lumpur aim to increase students' understanding of Indonesian customs and culture, especially North Sumatra. The implementation method shown to partners is to use media that illustrates and provides clear information and knowledge about the diversity of customs and culture in North Sumatra, through exposure, question and answer discussions and video screenings of various dances in North Sumatra, which are played directly by students of the Development Economics Study Program, University of North Sumatra, as well as video screenings of traditional houses in North Sumatra, tribes originating from North Sumatra, to traditional houses in North Sumatra. Partners are expected to contribute to increasing the knowledge and understanding of Indonesian School Kuala Lumpur students towards ethnic and cultural diversity in North Sumatra and support a sense of nationalism in order to preserve these customs and cultures.</p>2024-12-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Wahyu Sugeng Imam Soeparno, Dewi Ratna Sari Simatupang, Syarief Fauzie, Widya Sartika Hasibuan, Herfita Rizki Hanasah Gurninghttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2735Perencanaan dan Pengelolaan Produk sebagai Kunci Sukses: Analisis Faktor Keberhasilan2024-11-13T00:33:36+08:00Ermina Waruwuerminawaruwu02@gmail.comJohannes Sohirimon LumbanbatuJohannes@gmail.comDin Oloan SihotangDinOloanSihotang3@gmail.comMeri Mariani Lumban GaulMeriMarianiLumbanGaul@gmail.comMariana SiregarMarianaSiregar5@gmail.comElonike Br BangunElonikeBrBangun@gmail.com<p><em>This training aims to identify the understanding of Catholic youth at St. Peter and Paul Parish, Kabanjahe, regarding Successful Business Planning Strategies in relation to Product Management and Business Success Factors. The training was conducted through the stages of planning, preparation, implementation, and evaluation. The products produced by the training participants were categorized as Good, with an average score of 377. The comprehension test showed a t-statistic value of 4.652 for the influence of Successful Business Planning Strategies on Product Management, and 15.960 for Business Success Factors, both exceeding the established t-table value. These results indicate that this community service activity plays an important role in enhancing Catholic youth’s understanding of business strategies and success, which is expected to support economic self-sufficiency at St. Peter and Paul Parish, Kabanjahe.</em></p>2024-12-28T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Ermina Waruwu, Johannes Sohirimon Lumbanbatu, Din Oloan Sihotang, Meri Mariani Lumban Gaul, Mariana Siregar, Elonike Br Bangunhttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2572Pendampingan Peningkatan Keaksaraan Anak Nelayan Putus Sekolah Melalui Program Sekolah Pesisir2024-09-06T07:16:07+08:00Mufti Hatur Rahmahmuftihaturrahmah@unsulbar.ac.idNurhidayahyaya@unsulbar.ac.idHasbahuddinhasbahuddin@unsulbar.ac.id<p>Sekolah Pesisir merupakan program yang diupayakan dapat memecahkan masalah-masalah pendidikan seperti kelompok belajar bagi anak nelayan putus sekolah. Program ini diselenggarakan di Lingkungan Cilallang yang terletak di Kawasan pesisir pusat kota Pendidikan Sulawesi Barat, Majene. Anak-anak pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama, bahkan Sekolah Dasar telah banyak yang ikut melaut selama berhari-hari hingga akhirnya memilih untuk putus sekolah. Bahkan beberapa anak belum memiliki keterampilan dasar menulis dan membaca. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan peningkatan keaksaraan bagi anak nelayan putus sekolah yang berfokus pada pengajaran calistung (baca, tulis, hitung). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat 88,89 % responden yang menyatakan bahwa kegiatan sesuai dengan kebutuan mitra, dan 96,3 % responden yang menyatakan telah mendapatakan kebermanfaatan secara langsung dari Program Sekolah Pesisir.</p>2024-12-14T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Mufti Hatur Rahmah, Nurhidayah, Hasbahuddinhttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2744Penerapan Teknologi Informasi dalam Pembukuan Berbasis Android untuk Meningkatkan Produktivitas UMKM Otomotif2024-11-16T00:10:58+08:00Muhammad Imam Ghozaliimam.ghozali@umk.ac.idAlif Catur MurtiAlifCaturMurti@gmail.comZaenal AfifiZaenalAfifi@gmail.comWibowo Harry SugihartoWibowoHarry@gmail.com<p>Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengimplementasikan aplikasi pembukuan berbasis Android yang dapat memperbaiki sistem manajemen keuangan Motorun Indonesia. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan dalam penggunaan aplikasi digital. Evaluasi dilakukan melalui angket dan wawancara pasca-kegiatan untuk mengukur efektivitas aplikasi dalam meningkatkan kemampuan teknis (hardskill) mitra. Hasil menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mitra mengelola pembukuan digital, dengan efisiensi waktu pencatatan transaksi meningkat. Simpulan dari kegiatan ini telah tercapai peningkatan kemampuan teknis mitra sekitar 75% dalam penggunaan sistem pembukuan berbasis aplikasi android. Selain itu penyajian laporan keuangan harian dan bulanan dihasilkan secara otomatis, memudahkan pemilik usaha dalam memantau arus kas tanpa perlu melakukan perhitungan manual. Sehingga meningkatkan nilai ekonomis dan pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik</p>2024-12-28T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Muhammad Imam Ghozali, Alif Catur Murti, Zaenal Afifi, Wibowo Harry Sugihartohttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2718Pelatihan “Peer Educator” dalam Upaya Penanganan Gizi Lebih Pada Remaja2024-11-04T15:38:26+08:00Iriyani K.iriyani@fkm.unmul.ac.idRatih Wirapuspita WisnuwardaniRatih@gamil.comSuryaningsiSuryaningsi3@gmail.com<p>Community service aims to improve adolescent knowledge with the peer educator method at SMP Negeri 2 Samarinda. The technique used is classroom action research with a cross-sectional approach. The supporting partners for this service are the principal, teachers, and 53 students. The instrument used is a questionnaire given as a pre-test and post-test before and after being given nutrition education with a total of 20 multiple-choice questions about balanced nutrition knowledge. This community service was carried out in June-August 2024. To see the difference in knowledge scores before and after being given nutrition education, the Paired Sample T-Test was used. The results of the study showed that there was a significant difference (p = 0.001) in knowledge scores before and after being given balanced nutrition education. The results showed an increase in the average knowledge from 54.62 ± 15.65 to 76.98 ± 5.40 with a difference of 22.36 ± 14.19. This shows that nutrition education training with the peer educator method is effective in improving student knowledge at SMP Negeri 2 Samarinda.</p>2024-12-28T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Iriyani K., Ratih Wirapuspita Wisnuwardani, Suryaningsihttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2570Peningkatan Kapasitas dan Manajemen Agroeduwisata Desa Batulaya dengan Teknologi Hidroponik dan Vertikal Garden Berbahan Sampah Plastik2024-08-29T07:01:15+08:00Rizaldi Nurdinrizalditrias@unsulbar.ac.idAriandiariandi@unsulbar.ac.idRuth Dameria Halohoruthdameria.haloho@unsulbar.ac.idAndi Masniawatiwati.biounhas@gmail.comNurmuliayanti Muisnmuliayantimuis@unsulbar.ac.idBaso Manguntungimanguntungibaso@unsulbar.ac.id<div><span class="ShortAbstract"><span lang="EN-US">This community service aims to enhance agro-edutourism management in Batulaya Village through training on hydroponic and vertical garden technology, utilizing plastic waste as a planting medium. The agro-edutourism in this village has great potential but faces challenges in managing limited land and high levels of plastic waste. The training program involved 65 participants, including local farmers, village youth, and agro-edutourism managers. A qualitative method was used to collect data through questionnaires and observations, which were then analyzed using thematic analysis. The results show that the training successfully improved participants' knowledge and skills in applying hydroponic and vertical garden technology. A total of 85% of participants were able to understand the basic concepts of the technology, and 70% could utilize plastic waste as a planting medium. The activity concludes that training and improving agro-edutourism management based on hydroponics and vertical gardens in Batulaya Village not only succeeded in enhancing the community's technical capacity but also provided innovative solutions to environmental issues. However, challenges in accessing resources and technology need to be addressed to ensure the sustainability of this program.</span></span></div>2024-12-14T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Rizaldi Nurdin, Ariandi, Ruth Dameria Haloho, Andi Masniawati, Nurmuliayanti Muis, Baso Manguntungihttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2541Pelatihan Aplikasi Sehat Tanpa Tuberkulosis (SENTER) TB pada Penderita Tuberkulosis di Kota Denpasar2024-08-14T16:46:52+08:00I Gusti Agung Ayu Satwikha Dewiayusatwikha@iikmpbali.ac.idIda Ayu Manik Partha Sutemaidaayu@gmail.comGde Palguna Reganatagdepalguna@gmail.comNi Ketut Sari Mertadewiniketutsri@gmail.comRajdev DhillonRajdevDhillon5@gmail.comAyu Dyahsavira SetyartiniAyuDyahsaviraSetyartini6@gmail.com<p>Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pasien TB dalam melakukan pengobatan yang berbasis aplikasi digital karena metode <em>home visit</em> masih dirasa kurang efektif sehingga menyebabkan risiko munculnya TB RO. Metode pengabdian yang digunakan adalah metode pelatihan, dimana aplikasi yang dikembangkan oleh tim akan diberikan pada pasien dan dilakukan pelatihan untuk membiasakan pasien menggunakan aplikasi tersebut. Hasil evaluasi diperoleh bahwa seluruh aspek intrinsik telah berada di atas 75%, selain itu dari tabel silang pre post diperoleh hasil yang cukup efektif, karena terdapat 75% pasien yang berubah status dari positif ke negatif pada ranah bakteriologis. Praktek serta pendampingan pasien dinyatakan 83,4% dengan sangat mudah menggunakan aplikasi Senter TB sehingga dapat membantu pasien TB dalam mengingatkan jadwal minum obat menggunakan notifikasi bernuansa budaya Bali.</p>2024-12-13T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 I Gusti Agung Ayu Satwikha Dewi, Ida Ayu Manik Partha Sutema, Gde Palguna Reganata, Ni Ketut Sari Mertadewi, Rajdev Dhillon, Ayu Dyahsavira Setyartinihttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2716Optimalisasi Perpustakaan Guna Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam “Calistung” (Membaca, Menulis Dan Berhitung)2024-11-04T12:38:43+08:00suriani Surianisurianisiagian02@gmail.comDany Try Hutama Hutabaratdanytryhutamahutabarat@gmail.comNila Sudartinilasudarti0@gmail.comChairanda Al Azmialazmichairanda@gmail.comDiki Darmawandikidarmawan2425@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk mengoptimalkan perpustakaan UPTD SDN 010043 Perkebunan Air Batu III/IX dalam rangka meningkatkan kempauan siswa dalam menulis, membaca dan berhitung (calistung). Metode yang digunakan dengan mensosialisasikan Peraturan Pemerintah tentang standar nasional pendidikan kepada guru sehingga guru memahami bahwa membaca, menulis dan berhitung adalah merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa sekolah dasar. Guna peningkatan kemampuan siswa dalam Calistung maka diterapkan pelatihan tutor sebaya. Perpustakaan sebagai sarana dan prasarana pendukung kemampuan siswa harus nyaman dan menarik. Perbaikan perpustakaan dilakukan untuk mendukung minat siswa serta kemamouan siswa dalam Calistung.</p>2024-12-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 suriani Suriani, Dany Try Hutama Hutabarat, Nila Sudarti, Chairanda Al Azmi, Diki Darmawanhttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2525Teknik Pengelolaan Sanitasi Lingkungan untuk Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat2024-08-02T17:10:35+08:00Zimon Pereiz Pereizzimonpereiz@mipa.upr.ac.idChuchitachuchita@mipa.upr.ac.idEfriyana Oksalefriyana.oksal18@mipa.upr.ac.idJoy Angel Aria Sumazimonpereiz@gmail.comFebrianto Aflifebrianto.afli@mipa.upr.ac.idWaluyo Nuswantorowaluyo_nuswantoro@eng.upr.ac.id<p><strong>Abstrak</strong>. Lingkungan hidup yang baik dan sehat sangat penting untuk kelangsungan hidup warga masyarakat. Sanitasi merupakan salah satu upaya untuk menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat dengan mengawasi faktor lingkungan hidup. Kegiatan sosialisasi teknik pengelolaan sanitasi lingkungan bagi warga masyarakat di Kelurahan Habaring Hurung telah dilaksanakan dengan baik. Kegiatan ini dilakukan melalui kerjasama dengan mitra yaitu kelompok warga masyarakat, kepala kelurahan dan staf Kelurahan Habaring Hurung, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini berlangsung dalam empat tahapan kegiatan, yaitu tahap survey lokasi, pengumpulan materi kegiatan, pelaksanaan kegiatan pengelolaan sanitasi lingkungan dan diakhiri dengan indikator keberhasilan. Berdasarkan hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menambah wawasan dan kemampuan tentang bagaimana melakukan teknik pengelolaan sanitasi lingkungan. Hal tersebut dapat kita lihat dari hasil kuisioner melalui pre-test dan post-test yang telah diisi oleh peserta kegiatan, dimana rata-rata peserta sebelum mengikuti kegiatan ini menjawab kurang mengetahui tentang teknik pengelolaan sanitasi lingkungan. Namun melalui informasi atau konten materi yang telah disampaikan, masyarakat menjadi mengerti dan memahaminya.</p> <p><strong><em>Abstract.</em></strong><em> A good and healthy environment is very important for the survival of the community. Sanitation is one of the efforts to maintain the environment and public health by monitoring environmental factors. The socialization activity of environmental sanitation management techniques for residents in Habaring Hurung Village has been carried out well. This activity was carried out through collaboration with partners, namely community groups, village heads and staff of Habaring Hurung Village, Bukit Batu District, Palangka Raya City, Central Kalimantan. This activity took place in four stages of activity, namely the location survey stage, collection of activity materials, implementation of environmental sanitation management activities and ending with success indicators. Based on the results of the activity, it can be concluded that this community service activity can increase insight and ability on how to carry out environmental sanitation management techniques. This can be seen from the results of the questionnaire through the pre-test and post-test that have been filled out by the participants of the activity, where the average participant before participating in this activity answered that they did not know much about environmental sanitation management techniques. However, through the information or content of the material that has been delivered, the community understands and comprehends it.</em></p>2024-12-21T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Zimon Pereiz Pereiz, Chuchita; Efriyana Oksal; Joy Angel Aria Suma, Febrianto Afli, Waluyo Nuswantorohttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2617Hilirisasi Inovasi Perguruan Tinggi dalam Mendukung Keberlanjutan Desa Rendah Karbon dan Ketahanan Pangan Desa2024-10-01T15:20:21+08:00Meti Ekayanimeti@apps.ipb.ac.idDeffi Ayu Puspito Sarideffi.sari@bakrie.ac.idArini Hardjantoarini.hardjanto@apps.ipb.ac.idTursina Andita Putritursina.anditaputri@yahoo.com<p>Desa Cibanteng menghadapi tantangan besar terkait pengelolaan sampah makanan. Setiap rumah tangga di setiap RW menghasilkan sekitar 965,65 kg sampah makanan per tahun, yang jika diakumulasi mencapai 319 ton per RW per tahun. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini berpotensi menghasilkan gas metana yang merupakan salah satu gas rumah kaca. Untuk mengatasi masalah ini, salah satu solusi yang diusulkan adalah pemanfaatan <em>B</em><em>lack Soldier Fly Larva (BSFL)</em>, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-12 tentang produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Selain itu, pemanfaatan lahan kosong melalui <em>urban farming</em> juga menjadi alternatif untuk memperkuat ketahanan pangan. Program pengabdian masyarakat ini melibatkan dua kelompok tani, yaitu Kelompok Tani Kebon Kopi Mandiri yang fokus pada budidaya BSFL dan Kelompok Tani Pabuaran Hijau yang fokus pada pertanian organik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap: sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Pelatihan meliputi manajemen usaha, <em>urban farming</em>, pertanian organik, serta budidaya BSFL. Untuk menunjang keberhasilan program, telah dibangun irigasi pertanian dengan teknologi <em>sprinkler</em> dan rumah BSFL guna meningkatkan produksi. Keberlanjutan program diupayakan melalui kemitraan antara universitas, pemerintah desa, dan Badan Usaha Milik Desa, guna memperkuat ekosistem pertanian lokal yang berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah makanan dan ketahanan pangan di Desa Cibanteng.</p>2024-12-28T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Meti Ekayani, Deffi Ayu Puspito Sari, Arini Hardjanto, Tursina Andita Putrihttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2448Peningkatan Kapasitas Relawan Lazismu Kota Medan melalui Pelatihan Digital Fundraising.2024-06-07T22:53:57+08:00Ahmad Afandiahmad.affandi@umsu.ac.idIsra HayatiIsraHayati2@gmail.comSyahrul AmsariSyahrulAmsari3@gmail.comMuhammad Arifin LubisMuhammadArifinLubis4@gmail.com<p>Pelatihan <em>digital fundraising </em>merupakan langkah strategis yang penting untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi relawan Lazismu Kota Medan dalam mengelola kampanye pengumpulan dana melalui platform digital. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep <em>digital fundraising</em>, mengasah keterampilan teknis dalam menggunakan alat dan aplikasi digital, serta meningkatkan efektivitas komunikasi dengan donatur. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi pemaparan materi, praktik kerja, dan simulasi kampanye. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman relawan tentang <em>digital fundraising</em>, kemampuan teknis, serta strategi komunikasi yang lebih efektif. Evaluasi peserta mengindikasikan keberhasilan pelatihan ini dalam mencapai tujuannya, Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana juga menjadi fokus utama untuk membangun kepercayaan donatur. Dengan pelatihan ini, diharapkan Lazismu Kota Medan dapat mengoptimalkan kegiatan <em>fundraising </em>mereka dan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.</p>2024-12-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Ahmad Afandihttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2352Edukasi Pemulihan Masa Nifas Melalui Pendekatan Keluarga Dalam Program Praktek Senam Nifas 2024-04-21T22:29:48+08:00Sekar Ayu Runggandinisekar.ayu@fikes.unsika.ac.idOon Sopiahoon.sopiah@fkes.unsika.ac.idNelly Apriningrumnelly.apriningrum@fkes.unsika.ac.idCitra Resita citra.resita@fkip.unsika.ac.id<p><strong>Abstrak</strong>. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah meningkatkan kemandirian dalam mempraktekkan senam nifas sehingga mempercepat pemulihan kesehatannya secara fisik dan psikologis sehingga ibu nifas lebih sehat dan optimal dalam menjalankan perannya sebagai ibu dalam pengasuhan anak dengan indikator yang diambil adalah observasi berat badan dan defekasi atau buang air besar ibu nifas. Metode yang digunakan adalah metode satu arah dan dua arah yaitu ceramah, tanya jawab dan diskusi serta observasi. Hasil pengabdian masyarakat ini sebanyak 80,7 % ibu nifas Mengalami penurunan berat badan antara 5-10 Kg dan sebanyak 15,4 % mengalami penurunan lebih dari 10 Kg dan hanya 3.8 % yang mengalami penurunan berat badan yang kurang dari 5 Kg.Terkait dengan buang air besar sebanyak 69,2% ibu nifas mengalami buang air besar yang normal. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa Senam nifas sangat bermanfaat bagi ibu hamil diantaranya dapat membantu ibu menurunkan berat badan dan juga memperlancar buang air besar dan ini bermanfaat bagi kesehatan ibu pasca melahirkan.</p>2024-12-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Sekar Ayu Runggandini, Oon Sopiah, Nelly Apriningrum, Citra Resita https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2738Inovasi Hijau Melalui Produk Sabun Mandi Ekoenzim untuk Mendukung Pembangunan Ekonomi 2024-11-14T13:40:08+08:00Wiwin Retnowati -wiwin-r@fk.unair.ac.idSiti Khaerunnisast.khaerunnisa@fk.unair.ac.idR. Moh. Qudsir--moh-q-f@feb.unair.ac.idMarijam Purwantamarijam@fk.unair.ac.id<p>. Mitra kegiatan adalah ibu-ibu PKK RT. 015/RW. 08 Desa Candisari Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan dengan program unggulan produk turunan ekoenzim menjadi produk sabun mandi ekoenzim dan sabun mandi ekstrak pepaya ekoenzim yang bermanfaat untuk kebersihan dan kesehatan, ramah lingkungan, dan mempunyai nilai ekonomi hijau. Kegiatan diikuti 30 peserta ibu-ibu PKK dengan tahapan pemaparan materi, tanya jawab, proses pembuatan produk dalam skala kecil, pendampingan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em> menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang kemampuan pembuatan produk sabun mandi ekoenzim dan sabun mandi ekstrak pepaya ekoenzim dari peserta yang 100% tidak tahu menjadi cukup tahu sebanyak 6.67%, tahu sebanyak 16.67%, dan sangat tahu sebanyak 76.66%. Peningkatan kemampuan pembuatan produk sabun mandi ekoenzim yang signifikan sebagai indikator keberhasilan kegiatan pengmas dan sesuai dengan tujuan <em>Sustainable Development Goals </em><em> No. </em>6 dan <em>12</em></p>2024-12-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Wiwin Retnowati -, Siti Khaerunnisa, R. Moh. Qudsi, Marijam Purwantahttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2586 Deteksi Dini Resiko Stunting pada Bayi bawah Dua Tahun melalui Aplikasi Android E-Biliting (Bidan Peduli Stunting)2024-09-09T12:19:44+08:00Atik Purwandariatikpurwandari75@gmail.comRobin Dompasrobin@gmail.com<p><strong>Abstrak</strong>. Kegiatan ini bertujuan untuk deteksi dini resiko terjadinya Stunting melalui Smartphone android Aplikasi Bidan Peduli Stunting (E- Biliting). Aplikasi E-Biliting adalah aplikasi dukungan keluarga agar ibu berhasil menyusui yang berkontribusi pada pencegahan stunting melalui kebidanan komplementer berupa pijat bayi dan pijat oksitoksin untuk memperlancar pengeluaran ASI dimana keluarga dapat mengakses informasi, memantau keadaan ibu dan bayi dalam proses menyusui dan memonitor perkembangan anak melalui grafik pertumbuhan dan perkembangan Metode kegiatan pengabdian masyarakat melalui tiga tahap: persiapan (izin, survey awal), pelaksanaan (perkenalan, pengukuran dan sosialisasi E Biliting), dan evaluasi (evaluasi hasil, tindak lanjut dan laporan). Hasil kegiatan menunjukkan ibu, kader dan tenaga kesehatan dapat langsung mendeteksi Stunting melalui Aplikasi E-Biliting dan bisa langsung di peroleh hasil pemeriksaan. Dari 30 balita bawah dua tahun yang hasil pemeriksaan TB, BB di input dalam Aplikasi E-Biliting dengan hasil balita dengan Stunting (sangat pendek) 5 (16,6%) dan balita pendek berjumlah 1 (3,33%) dan Normal 24 (80%). Tindak lanjut dilakukan pemantauan dan pengawasan terhadap balita stunting melalui pemberian Makanan Tambahan kepada 6 balita stunting, dengan di dampingi kader dan petugas kesehatan.</p> <p> </p> <p>Abstract. This activity aims to detect early the risk of Stunting through the Android Smartphone Application of Midwives Caring for Stunting (E-Biliting). The E-Biliting application is a family support application for mothers to successfully breastfeed which contributes to the prevention of stunting through complementary midwifery in the form of baby massage and oxytocin massage to facilitate the release of breast milk where families can access information, monitor the condition of mothers and babies in the breastfeeding process and monitor child development through growth and development charts. The method of community service activities through three stages: preparation (permission, initial survey), implementation (introduction, measurement and socialization of E Biliting), and evaluation (evaluation of results, follow-up and reports). The results of the activity show that mothers, cadres and health workers can directly detect Stunting through the E-Biliting Application and can immediately obtain the results of the examination. Of the 30 toddlers under two years old whose TB and BB examination results were inputted into the E-Biliting Application with the results of toddlers with Stunting (very short) 5 (16.6%) and short toddlers totaling 1 (3.33%) and Normal 24 (80%). Follow-up monitoring and supervision of stunted toddlers was carried out by providing additional food to 6 stunted toddlers, accompanied by cadres and health workers.</p>2024-12-22T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Atik Purwandari, Robin Dompashttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2736Peningkatan Ketrampilan Masyarakat Desa Ilodulunga Kecamatan Anggrek Dalam Pemanfaatan Alat Pasca Panen dan Produk Olahan Rumput Laut2024-11-13T10:12:21+08:00Sjahril Botutiheamlesa2010@gmail.comEvi Sunarti AntuEviSunarti@gmail.comAsri Silvana NaiuAsriSilvana@gmail.comIrawati AbdulIrawatiAbdul@gmail.comSelviSelvi@gmail.com<p>Pengembangan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan alat pasca panen dan mengolah hasil rumput laut memiliki peran penting dalam meningkatkan ekonomi lokal, terutama di daerah pesisir seperti Desa Ilodulunga, Kecamatan Anggrek. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menggunakan teknologi pasca panen rumput laut dan menciptakan produk olahan yang memiliki nilai jual. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, demonstrasi alat, dan pelatihan pembuatan produk olahan rumput laut yakni es krim, mie, keripik, karaginan dan permen jelly. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan masyarakat dalam menggunakan alat pasca panen untuk proses pengeringan dan pencucian rumput laut secara efisien. Selain itu, masyarakat juga berhasil membuat beberapa produk olahan rumput laut yang bernilai ekonomis dan berpotensi menjadi produk unggulan daerah. Partisipasi aktif peserta dalam setiap sesi pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap peluang usaha dari rumput laut. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Ilodulunga mampu mengoptimalkan hasil panen rumput laut dan menciptakan sumber pendapatan baru melalui diversifikasi produk olahan.</p> <p> </p>2024-12-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Sjahril Botutihe, Evi Sunarti Antu, Asri Silvana Naiu, Irawati Abdul, Selvihttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2732Pemberdayaan Pengelolaan Air Bersih Menjadi Air Siap Minum dan Wisata Eduwisata Potensi Lokal Oyo River dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Kreatif2024-11-12T03:13:39+08:00Ema Utami Utamiema.u@amikom.ac.idYusuf Amri Amrullahamri@amikom.ac.idGardyas Bidari Adnindagardyasadninda@amikom.ac.idSuwanto Raharjowa2n@akprind.ac.idPurnawanpurnawan@akprind.ac.idCatur Iswahyudicatur@akprind.ac.id<div><em><span lang="IN">Kalurahan Bleberan memiliki potensi wisata Sungai Oyo dan sumber Mata Air Jambe yang dapat dikembangkan dengan lebih maksimal. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah kurang optimalnya pengelola wisata yang dilakukan oleh POKDARWIS Bleberan dalam mempromosikan tempat serta pengelolaan perahu wisata yang saat ini mencemari sungai. Permasalahan lainnya adalah kuranganya manajemen pengelolaan air bersih yang dilakukan oleh Pengelola Air Bersih (PAB) di Bleberan. Metode kegiatan ini diawali dengan observasi lapangan dan diskusi dengan stakeholder, pembuatan rencana pengembangan, sosialisasi dan pelatihan, pembuatan dan penempatan teknologi tepat guna (TTG) berupa unit PLTS, serta pengembangan website dan sosial media wisata dan pengolahan air. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemanfaatan sumber air yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengembangkan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan ini, mitra PAB dapat memanfaatkan panel surya sebagaii sumber tenaga untuk pengolahan air bersih secara berkelanjutan. Selain itu, mitra POKDARWIS mendapatkan sumber penerangan di lokasi wisata dan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan untuk menjalankan perahu. Pengembangan website dan media sosial dapat menambah eksposur masyarakat mengenai lokasi wisata.</span></em></div>2024-12-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Ema Utami Utami, Yusuf Amri Amrullah, Gardyas Bidari Adninda, Suwanto Raharjo, Purnawan, Catur Iswahyudihttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2451Mengembangkan Kemampuan Literasi Statistik Melalui Pelatihan Analisis Data Kesehatan2024-06-09T13:54:09+08:00Rachmah Indawatirachmah.indawati@fkm.unair.ac.idMochammad Bagus Qomaruddinbagusqomaruddin@fkm.unair.ac.idRiris Diana Rachmayantiriris.diana@fkm.unair.ac.id<p><strong>Abstrak</strong>. Literasi statistik merupakan suatu keterampilan dasar yang diperlukan untuk memahami pesan statistik. Pentingnya pemahaman statistik ini bagi kurikulum pendidikan agar berfungsi secara efektif dalam era teknologi informasi. Namun, faktanya mahasiswa masih mengalami kesulitan memahami data. Tujuan pelatihan adalah mengembangkan kemampuan dan keterampilan literasi statistik. Konsep literasi statistik untuk mengukur pengetahuan statistik yang dilihat dalam 3 indikator yaitu mampu memahami data statistik, mampu menggunakan konsep statistik untuk menggambarkan kondisi data, mampu membaca data dalam bentuk visual. Hasil pelatihan menunjukkan peserta dapat menafsirkan data dan mendiskusikan data (kategori baik). Melalui praktek mengerjakan soal, individu belajar untuk melatih cara menafsirkan data atau mengembangkan kepekaan melihat nilai statistik. Sehingga ada peningkatan pengetahuan dalam capaian setiap indikator literasi statistik. Keterampilan literasi juga dilihat dalam naskah skripsi. Namun, hasil yang dilaporkan menunjukkan rendah dalam hal: menyampaikan pesan statistik, mempresentasikan data yang beragam dan menggambaran konsep statistik.</p> <p><strong>Abstract.</strong> Statistical literacy is basic skill needed to understand data statistical. The importance of educational curriculum is that statistical literacy functions effectively in the information technology era. However, fact is that students still have difficulty understanding the data. The aim of training is to develop abilities and skills statistical literacy. The concept of statistical literacy to measure statistical knowledge in 3 indicators, namely being able to understand statistical data, use statistical concepts to describe data conditions, read data in visual. The results of training show that participants can interpret data and discuss data (good category). practice answering questions, individuals learn to interpret data or develop sensitivity to seeing statistical values. So there is an increase in knowledge in achieving each indicator of statistical literacy. Literacy skills are also seen in skripsi. However, reported results show low levels in terms of: conveying statistical messages, presenting diverse data and describing statistical concepts.</p>2024-12-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Rachmah Indawati, Mochammad Bagus Qomaruddin, Riris Diana Rachmayantihttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2573Pendampingan Manajemen Preventif, Kuratif, dan Pengaduan Kasus Bullying Melalui Aplikasi Konseling U-Shield Bagi Kelompok Guru MGBK SMA/SMK2024-08-29T16:27:31+08:00Nur Fadhilah Umarnurfadhilahumar@unm.ac.idAndi Baso Kaswara.baso.kaswar@unm.ac.idAswar Aswaraswar.bk@unm.ac.idAhmad Fudhail Majidfudhailchemist@unm.ac.idArliandy Arliandyarliandy13@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Tujuan pelaksanaan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat ini adalah untuk memberdayakan mitra dalam menyelesaikan masalah yang dialami terkait dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam menangani masalah bullying dan tidak adanya teknologi atau alat yang digunakan oleh mitra dalam menangani kasus bullying. Metode yang digunakan dalam Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah metode partisipatori. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan pada Juli-Agustus 2024. Peserta berjumlah 50 Guru Bimbingan Konseling (berasal dari SMA dan SMK). Tahap pendampingan dimulai dari mengidentifikasi, mempersiapkan, merencanakan, melaksanakan Pelatihan, dan melakukan evaluasi pelatihan. Hasil pendampingan yang telah dilakukan bersama mitra yakni pada 50 guru mengindikasikan adanya peningkatan sebelum guru didampingi hingga evaluasi pendampingan berlangsung. Dibuktikan dari pemahaman guru tentang bullying yang terjadi, keterampilan yang sesuai dalam kasus bullying, serta kemampuan dalam mengakses teknologi berupa aplikasi U-Shield secara tepat dalam membantu mereka mencegah, melaporkan dan mengatasi bullying. Kegiatan PKM ini memperoleh respon yang sangat baik oleh peserta yang mengikuti kegiatan pendampingan. Rekomendasi pendampingan kepada pihak pengabdi adalah dengan melakukan jaringan kerja sama yang kuat antara stakeholder terkait dan terus berkomunikasi dengan mitra jika terdapat pendampingan secara berkala bilamana diperlukan oleh mitra</p>2024-12-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Nur Fadhilah Umar, Andi Baso Kaswar, Aswar Aswar, Ahmad Fudhail Majid, Arliandy Arliandyhttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2516Peningkatan Kesehatan Jiwa Siswa melalui Program Sekolah Sehat Jiwa2024-07-27T21:27:45+08:00Reni Nuryanireni.nuryani@upi.eduSri Wulan Lindasarisriwuln@gmail.comPopi SopiahPopiSopiah@gmail.comPuspa Madya NurhudaPuspaMadyaNurhuda@gmail.comKasmanahKasmanah@gmail.com<p><strong>Abstrak</strong>. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk Usaha Kesehatan Jiwa Sekolah (UKJS), meningkatkan pengetahuan kader kesehatan jiwa remaja dan kemampuan dalam mendeteksi kesehatan jiwa teman sebayanya melalui pelatihan dan pendampingan sehingga dapat dilakukan intervensi segera terhadap masalah kesehatan jiwa yang muncul guna mewujudkan sekolah sehat jiwa. Metode pelaksanaan kegiatan melalui enam tahapan yaitu identifikasi masalah, pembentukan UKJS, rekrutmen kader kesehatan jiwa remaja, pelatihan & pendampingan, monitoring dan evaluasi serta rencana tindak lanjut. Kegiatan ini diikuti 65 siswa yang terpilih sebagai kader kesehatan jiwa remaja. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan dan kemampuan kader kesehatan jiwa menunjukkan perubahan sebelum dan setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan. Pengetahuan kader kesehatan jiwa remaja meningkat dari 45,3% menjadi 79,4% dan kemampuan meningkat dari 81,1% menjadi 81,8%. Dengan demikian, terbentuknya UKJS melalui program sekolah sehat jiwa mampu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan jiwa dan kemampuan kader kesehatan jiwa remaja dalam mendeteksi masalah kesehatan jiwa teman sebayanya.</p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><strong>. </strong><em>This activity aims to form a </em><em>School M</em><em>ental </em><em>Health Services </em><em>SMHS</em><em>, increase the knowledge of adolescent mental health cadres and their ability to detect the mental health of their peers through training and mentoring, so that immediate intervention can be carried out on mental health problems that arise in order to create a mentally healthy school. The method of implementing activities is through six stages, namely problem identification, formation of SMHS, recruitment of adolescent mental health cadres, training & direction, monitoring and evaluation, follow-up plans. This activity was attended by 65 students who were selected as mental health cadres. The results of measuring the level of knowledge and abilities of mental health cadres show changes before and after training and mentoring. Knowledge of mental health cadres increased from 45.3% to 79.4% and ability increased from 81.1% to 81.8%. Thus, establishment of SMHS through the mentally healthy school program shows an increase in the knowledge about mental health and ability of mental health cadres to detect </em><em>mental health problems in their peers.</em></p>2024-08-28T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Reni Nuryani, Sri Wulan Lindasari, Popi Sopiah, Puspa Madya Nurhuda, Kasmanahhttps://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2559Pelatihan Inovasi Tren Pewarnaan Batik Pola Lokalitas Sejarah dan Nilai Budaya Keluarga Betawi Jatinegara Kaum2024-08-21T07:50:06+08:00Dian Pertiwi Josuadianpertiwijosua@unj.ac.idJenny Sista Siregarjenny_siregar@yahoo.comSitti Nursetiawatisoeminotinuk@gmail.comWahyu Noor Agustinwahyunoor@mail.com2024-12-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Dian Pertiwi Josua, Jenny Sista Siregar, Sitti Nursetiawati