Pengembangan Media Game Action Molly untuk Melatih Self Disclosure Siswa
Keywords:
Pengembangan, Self Disclosure, Action MollyAbstract
Dasar pemikiran penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterbukaan siswa SMA agar siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan prosedur pengembangan media permainan Action Molly, (2) mengetahui kevalidan pengembangan media permainan Action Molly, (3) mengetahui keefektifan pengembangan media permainan Action Molly sebagai media untuk melatih keterbukaan diri. Penelitian ini menggunakan model ADDIE menurut Hasyim (2016) yang terdiri dari 5 tahap yaitu ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), tetapi penelitian ini menginplementasikan model ADDIE hanya 3 tahap antara lain, analisis, desain, dan pengembangan. Penelitian ini dilakukan di SMKN 7 Makassar dengan guru BK dan para siswa dengan menggunakan media permainan Action Molly.
Downloads
References
Hendyanto Dyas Dwiputra. 2016. Pengembangan Media media monopoli penggolongan hewan kelas IV Sekolah Dasar. Unnes Journal. Volume 2 No 2
Anik Febrianti. 2018. Peningkatan Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Dengan Tehnik Petak Johari Melalui Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu Kelas X MIPA. Jurnal Psikodidaktika, 3(1), 21-31.
Azizah Nur. 2012. Media monopoli untuk meningkatkan hasil belajar siswa SDN Sidoarjo. Jurnal Nasional Vol.2 No.34.
Septalia Meta Karina Suryanto . 2012. Pengaruh Keterbukaan Diri terhadap Penerimaan Sosial pada Anggota Komunitas Backpacker Indonesia Regional Surabaya dengan Kepercayaan terhadap Dunia Maya sebagai Intervening Variabel. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Volume1 , No. 02
Setyosari P, 2013, Metode Penelitian Pendidikan & Pendidikan, (Cetakan Ketiga), Jakarta: Prenada Media Group
Nurdin, Dr. Ali. 2020. Teori Komunikasi Interpersonal. Pertama. Jakarta: Kencana
Devito, Joseph A. 2018. Komunikasi Antarmanusia. Lima. Tangerang Selatan: Kharisma Publising Grup.
Sugiyono, Prof. Dr. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif. 2nd ed. Bandung: Alfabeta.