Main Article Content

Abstract

Kondisi empiris menunjukkan bahwa sampai saat ini sebagian besar lulusan perguruan tinggi masih mendambakan menjadi PNS atau pegawai swasta, ketimbang menjadi entrepreneur. Padahal peluang untuk menjadi PNS semakin kecil bila dibandingkan jumlah lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya, akibatnya jumlah penganguran intelektuan menduduki posisi tertinggi dibanding dengan lulusan pendidikan lainnya. STIE Nobel Indonesia telah mencanangkan diri sebagai “Nobel School of Business” sejak tahun 2009.  Untuk itu Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) STIE Nobel Indonesia diharapkan mampu menghasilkan wirausaha muda mandiri, sekaligus mewujudkan “Nobel School of Business” tersebut. Kajian ini bertujuan mengamati implementasi program PPK STIE Nobel Indonesia. Desain penelitian ini adalah deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, kuesioner dan pemeriksaan dokumen, sekaligus keterlibatan dalam Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) STIE Nobel Indonesia. Analisis data dengan cara reduksi data dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: motivasi mahasiswa untuk berwirausaha sudah tumbuh namun masih perlu ditingkatkan, metode jemput bola terbukti efektif sebagai sosialisasi dan seleksi program PPK, metode Coaching NLP terbukti berhasil meningkatkan usaha mahasiswa menjadi wirausaha muda mandiri. Dari 20 orang peserta PPK tahun pertama 2018, diharapkan minimal 5 orang berhasil menjadi wirausaha baru yang siap berkompetisi di masyarakat.


 

Keywords

PPK, Training, jemput bola, dan Coaching NLP.

Article Details

How to Cite
Implementasi Program Pengembangan Kewirausahaan STIE Nobel Indonesia Tahun 2018. (2019). CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 124-130. https://doi.org/10.31960/caradde.v1i2.27

References

  1. Dhikrul,Ahkim.2014.Pengembangan pendidikan kewirausahaan berdasarkan nilai-nilai budaya untuk membentuk daya saing dan karier bangsa,Jurnal Kewirausahaan,Vol.1,Juni 2015.
  2. Kasali,Renald.2010.Modul kewirasahaan untuk Program S1,Jakarta:Hikmah.
  3. Rahab & Sudjono.2010.Pengembangan kapasitas keinovasian IKM berbasis orientasi kewirusahaan dan pembelajran organisasional,Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan,Vo;.1,Januari,2012.
  4. Mega Usvita. 2014. Pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasarn IKM Kota Padang dengan diferentiation strategy sebagai variable interening,e-jurnal Apresisi Ekonomi, Volume 2 Nomor 1,Januari 2014.
  5. Salim,Gendro. 2011. Neuro Entrepreneurship: Neuro-Linguistic Programming, Mengubah Peluang Menjadi Uang, Jakarta: Sinergi Media.
  6. Salim, Gendro .2010.Neuro Coaching: Merumuskan aksi business coaching dalam sebuah formula, Jakarta: Sinergi Media
  7. Siyamtina,Heru Sulistiyo;Enny Rahmani. 2011. Model peningkatan kinerja melalui kapabilitas inovasi pada UKM di Semarang, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volme 12 No.1.2011.
  8. UKM ang berbasis ERkonomi Lokal,Jurnal Pengkajian
  9. Saban,Echdar.2017.Manajemen entrepreneurship-Kiat sukses menjadi wirausaha, Yogyakarta: Andi Ofset.
  10. Saban,Echdar. 2014. Kewirausahaan solusi cerdas atasi pengangguran, Jogyakarta: Depublish.
  11. Tambunan.2006.Pengkajian peningkatan daya saing UKM yang berbasis pengembangan ekonomi lokal,Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM,Nomor 2 tahun 1, 2006.
  12. Wiyadi.2009.Development Competitiveness model for small-medium enterprices among the creative industry in bandung,Procedia-social and behavioral sciences.Volume 237,February 2009.