Main Article Content

Abstract

Di tengah kondisi pariwisata yang mulai bangkit memasuki era new normal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta sejumlah 109 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia kembali mengadakan program “Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Berbasis Pendampingan.” Program ini diadakan dengan tujuan membantu desa wisata menaikkan peringkatnya dan memberikan wadah pengabdian kepada masyarakat bagi para akademisi yang terlibat. Untuk mengawali program, diadakanlah Training of Trainers yang berlangsung selama 3 (tiga) hari dan berfungsi sebagai tempat upgrading knowledge dan penyetaraan materi pelatihan yang akan digunakan di desa wisata. Salah satu materi yang diberikan dalam Training of Trainers kali ini adalah mengenai CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) yang di era new normal ini dianggap sangat penting untuk diterapkan di berbagai destinasi wisata, termasuk di dalamnya di desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia. Materi CHSE ini diberikan kepada 12 akademisi yang mengikutinya secara offline dan 3 akademisi yang mengikutinya secara online melalui Zoom. Adapun hasil dari pemberian materi ini, sebanyak 53% (8 peserta) menyatakan bahwa saat itu adalah kali pertama mereka mendengar tentang CHSE dan sisanya sebanyak 47% (7 peserta) menyatakan pernah mendengar CHS tanpa E (yang memang ditambahkan kemudian) melalui berbagai seminar online dan forum diskusi, walaupun secara umum, yakni 93% (14 peserta), menyatakan bahwa mereka tidak asing lagi dengan ide kesehatan, keamanan dan keselamatan dalam kegiatan wisata yang terkandung di dalam CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability.) Sebanyak 100% peserta menyatakan materi yang diberikan mudah dipahami dan dapat diimplementasikan di desa wisata, walaupun 73% (11 peserta) diantaranya menyatakan akan lebih baik apabila pemberian materi tersebut disertai dengan praktek lapangan di desa wisata.

Keywords

CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) Desa Wisata Pemberdayaan Masyarakat Pendampingan Training of Trainers

Article Details

How to Cite
Pembekalan Materi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) dalam Training of Trainers untuk Akademisi Pendamping Desa Wisata. (2020). CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 138-145. https://doi.org/10.31960/caradde.v3i1.539

References

  1. Andriyani, A. A. I. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi di Desa Wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 1-16.
  2. Hakim, IM. (2020). Wabah dan Peringatan Perjalanan dalam Persepsi Wisatawan. JUMPA 7 (1), 31-51.
  3. Hakim, L. (2020). COVID-19 and the Moment to Evaluate Tourism Euphoria, Indonesia. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 8(2).
  4. Hanoatubun, S. (2020). Dampak Covid – 19 terhadap Prekonomian Indonesia. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1), 146-153. Retrieved from https://ummaspul.e-journal.id/Edupsycouns/article/view/423
  5. Izza, A. N., Masruddin, M., Hidayatullah, F., De PBMA, F., & Axmalia, A. (2020). Pelatihan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3), Service Excellent, Serta Pengelolaan Sanitasi Lingkungan Tempat Wisata Desa Caturharjo, Pandak, Kabupaten Bantul. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 61-66.
  6. Pradono, M.N. (2020). Kampanye Protokol CHS di Destinasi Wisata Perlu Strategi Khusus. https://ekonomi.bisnis.com/read/20200707/12/1262502/kampanye-protokol-chs-di-destinasi-wisata-perlu-strategi-khusus [diakses pada Rabu, 22 Juli 2020, pukul 17.47 WWIB]
  7. Rusyidi, B., & Fedryansah, M. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(3), 155-165. Alma B. 2013. Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum. Bandung:Alfabeta
  8. Sudana, I. P. (2013). Strategi Pengembangan Desa Wisata Ekologis di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Analisis Pariwisata, 13(1), 11-31.
  9. Susanti, M.H. (2017). Peran Pendamping Desa dalam Mendorong Prakarsa dan Partisipasi Masyarakat Menuju Desa Mandiri di Desa Gonoharjo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Integralistik, 28(1), 29-39.
  10. Tarunajaya, W.B., dkk. (2020). Buku Panduan Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Berbasis Pendampingan (Kerjasama Kemenparekraf, Kemendes PDTT dan Perguruan Tinggi). Jakarta: Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif