Hubungan Perilaku Asertif Dengan Kenakalan Remaja Pada Siswa

https://doi.org/10.26858/dikdasmen.v2i2.2292

Authors

  • Elvira Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah

Keywords:

Assertive Behavior, Juvenile Delinquency, Perilaku Asertif, Kenakalan Remaja

Abstract

This research aims to determine (l) the relationship between assertive behavior and delinquency in class XI teenagers at SMA Negeri 2 Biau. The data analysis techniques used are descriptive analysis and product moment correlation analysis. Based on research, it is known that the majority of respondents' assertive behavior is in the high category, namely 73.95%. Most of the respondents' juvenile delinquency was included in the moderate category, 64.71%. The results of the correlation analysis obtained a correlation coefficient of -0.211. The results of the correlation test show that the rxy obtained is -0.211, while in the r table with N = 119 it is 0.176. Because the calculated r value > r table (-0.211 > 0.176) there is a negative relationship between certifying behavior and juvenile delinquency. The effective contribution of the assertive variable is 4.45% to juvenile delinquency among class XI students at SMA Negeri 2 Biau.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (l) Hubungan perilaku asertif dengan kenakalan remaja kelas XI di SMA Negeri 2 Biau. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi product moment. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa sebagian besar perilaku asertif responden termasuk kategori tinggi yaitu 73,95%. Sebagian besar kenakalan remaja responden yang termasuk dalam kategori cukup 64,71%. Hasil analisis korelasi diperoleh besarnya koefisien korelasi sebesar -0,211. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa rxy yang diperoleh sebesar -0,211 sedangkan pada r tabel dengan N =119 sebesar 0,176. Karena nilai r hitung > r tabel (-0,211 > 0,176) maka terdapat hubungan negatif antara perilaku sertif dengan kenakalan remaja. Sumbangan efektif variabel asertif sebesar 4,45% terhadap kenakalan remaja pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Biau.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adam dan Lenz. 1995. Jadilah diri Anda Sendiri. Cetakan Pertama. Alih Bahasa Koentjara Jakarta: Gramedia.

Ali, Muhammad. 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan strategi. Bandung: Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Asia. 2008. Hubungan antara harga diri dan asertivitas dengan perilaku prososial remaja. Skripsi (tidak diterbitkan) Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Awaluddin. 2008. Assertive Behaviour on early teen. Psychology jurnal. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Azwar, Saifudin. 2000. Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Basri, Hasan. 1994. Remaja Berkualitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gunarsa, Singgih. 1981. Psikologi Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.

Hadi. 1986. Metodologi penelitian Penelitian. Yogyakarta: Andi.

Kartono, Karitini. 1999. Patologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

_________ . 2005. Patologi Sosial 2 kenakalan Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Mariana. 2002. Sikap AsertifRemaja Putri terhadap lawanjenis ditinjau dari sekolah yang berlandaskan keagamaan dan sekolah umum. Skripsi (tidak diterbitkan) Semarang: UNIKA Soegijapranata.

Published

2024-03-03

Issue

Section

Articles