Analisis dan Penanganan Perilaku Menarik Diri (Withdrawal) pada Siswa Pendidikan Menengah Kejuruan
Keywords:
Perilaku Menarik Diri, Konseling REBT, Pikiran IrasionalAbstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui 1) Deskripsi perilaku menarik diri (withdrawal) pada ARP dari SMK Negeri 3 Makassar, 2) Faktor Penyebab perilaku menarik diri pada ARP, 3) Upaya penanganan perilaku menarik diri (withdrawal) pada ARP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus (case study). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi serta menggunakan analisis kualitatif dari Model Miles & Huberman, yaitu reduksi data, presentasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasilnya adalah 1) Deskripsi perilaku menarik diri pada ARP adalah mencakup perilaku sering menyendiri, kurang antusias dan pasif dalam berkomunikasi, pendiam dan tidak banyak bicara baik dalam situasi pembelajaran seperti diskusi atau kerja kelompok, melakukan apa yang diminta oleh orang lain meski terkadang hal tersebut menyusahkan dirinya dan merasa lebih senang mengerjakan suatu hal secara mandiri, meminta tolong kepada teman akrab. 2) Faktor penyebab perilaku tersebut adalah pemikiran irasional yang di konstruksikan berdasarkan pengalaman kurang baik dimasa lalu. 3) Penanganannya, peneliti menerapkan konseling pendekatan REBT dengan teknik dispute dan reframing. Setelah penanganan terjadi perubahan dari segi pemikiran dan perasaan pada subjek ARP dimana ia memiliki inisiatif tindakan untuk berubah yakni inisiatif memulai komunikasi, keinginan untuk berteman dengan beberapa orang serta mulai belajar dengan teman lain di kelas.