Main Article Content

Abstract

Pendampingan digitalisasi dilaksanakan di Desa Ponggok Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Adapun hal ini dilakukan melihat desa wisata tersebut menjadi salah satu favorit tidak hanya wisatawan domestik tetapi juga mancanegara. Desa Ponggok merupakan salah satu desa wisata yang mengusung tema eco-tourism dengan mempertahankan sustainability alam dan lingkungan sekitarnya. Desa tersebut dikelola oleh masyarakat setempat dalam kelompok sadar wisata yang mengalami penurunan wisatawan secara drastis selama masa pandemi Covid 19. Sasaran Mitra adalah masyarakat lokal di Ponggok Kabupaten Klaten serta stakeholders dalam pengelolaan perhotelan khususnya yang sedang fokus pada revitalisasi lokasi wisata terkait upaya pemulihan COVID-19. Pelatihan dan peningkatan kapasitas yang berfokus pada manajemen Desa Wisata telah menjadi kebutuhan yang muncul bagi masyarakat di Desa Ponggok utamanya dalam hal digitalisasi produk. Tujuan yang diusulkan dan hasil yang diharapkan dari Pengabdian ini adalah (1) mendidik staf pengelola Desa Ponggok tentang prinsip dasar Protokol Era Baru, (2) pendampingan pengelolaan desa digital dalam promosi pariwisata dan (3) peningkatan nilai jual kelompok masyarakat di Desa Ponggok pada Era Baru terkait upaya pemulihan COVID-19.

Keywords

Covid-19 Pandemic; New Normal Era; Ponggok Village

Article Details

How to Cite
Reswari, G. P. A., Siswanto, A. P. ., & Setiyono, B. . (2023). Pendampingan Digitalisasi Produk Komoditi Desa Ponggok Kabupaten Klaten. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 389-396. https://doi.org/10.31960/caradde.v5i3.1806

References

  1. Bansal, R., Masood, R. Z., & Dadhich, V. (2014). Social Media Marketing-A Tool of Innovative Marketing. Journal of Organizational Management, 3(1), 8.
  2. Buhalis, D., & O’Connor, P. (2005). Information communication technology revolutionizing tourism. Tourism Recreation Research, 30(3), 7–16.
  3. Cuka, P., Kruczek, Z., & Szromek, A. (2015). Observation as a basic qualitative method in tourism research. Case study of tourist destination donovaly in slovakia. In 15th International Multidisciplinary Scientific Geoconference SGEM 2015 (pp. 761-766).
  4. Deborah, E. (2007). Capacity buiding: Who builds whose capacity? Development in Practice, 17(4–5), 630–639.
  5. Edwards, R., & Holland, J. (2013). What is qualitative interviewing?. A&C Black.
  6. Haryana, A. (2020). Economic and Welfare Impacts of Indonesia’s Tourism Sector. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 4(3), 300–311.
  7. Law, R., Buhalis, D., & Cobanoglu, C. (2014). Progress on information and communication technologies in hospitality and tourism. International Journal of Contemporary Hospitality Management.
  8. Light, P. C., Hubbard, E. T., Kibbe, B., Patrizi, P., Sherwood, K., & Spector, A. (2002). The capacity buidling challenge. Human Interaction Research Institute.
  9. Ollivaud, P., & Haxton, P. (2019). Making the most of tourism in Indonesia to promote sustainable regional development. OECD Economics Department Working Papers. https://doi.org/10.1787/18151973
  10. Selwyn, N. (2004). Reconsidering political and popular understandings of the digital divide. New Media & Society, 6(3), 341–362.
  11. Setiawan, R. I. (2016). Pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata: Perspektif potensi wisata daerah berkembang. Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN), 1(1), 23–35.
  12. Situmorang, M. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Umkm Serta Strategi E-Marketing Umkm di Indonesia. Jurnal regionomic, 3(2), 11–22.
  13. Utami, B. A., & Kafabih, A. (2021). Sektor pariwisata Indonesia di tengah pandemi COVID 19. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 4(1), 383–389.
  14. Widjaja, V. F., Budianto, R., & Alamsyah, D. P. (2021). Local Business in Mid of Covid-19 Pandemic: A Prominent Case Study in Bandung Indonesia. 4589–4595.

Most read articles by the same author(s)