Main Article Content

Abstract

Tujuan program kemitraan masyarakat stimulus adalah (1) mengubah mindset kelompok Badan Usaha Lorong (Bulo) Teratai Putih, (2) melatih kelompok Badan Usaha Lorong (Bulo) Teratai Putih dalam mendiversifikasi buah naga menjadi beberapa produk yang bernilai ekonomi, (3) menerapkan cara pengemasan dan labelling. Pelaksanaan program kemitraan masyarakat stimulus menggunakan 3 (tiga) metode yaitu (1) metode parsitipasi aktif , (2) metode diversifikasi produk dan (3) metode pengemasan dan labelling. Hasil kegiatan pengabdian dari evaluasi penilaian kepuasan masyarakat dalam mengikuti kegiatan sosialisasi berupa penjelasan mengenai pengolahan buah naga sebesar 79,14%. Hal ini menandakan masyarakat berparsitipasi aktif dan mampu memotivasi jiwa wirausaha mereka dalam mengolah buah naga menjadi lahan bisnis. Selain itu, evaluasi pengolahan buah naga menjadi selai buah naga (40,91%), mie buah naga (34,85%) dan keripik kulit buah naga (24,24%). Dari 3 (tiga) produk yang dihasilkan selai buah naga menjadi primadona karena selain pembuatannya yang mudah, rasanya juga tak kalah dengan selai yang ada dipasaran. Sementara, proses pengepakan (60,83%) dan labeling (39,17%), dari hasil evaluasi penilaian masyarakat memang agak kesulitan ditahap pembuatan label karena butuh alat dan kreativitas dalam merancang suatu label usaha.

Keywords

Buah Naga Diversifikasi Produk Pengemasan Labeling

Article Details

How to Cite
Mardin, M., Arif, A., & Ahmad, F. (2019). Pengolahan Buah Naga Kelompok Bulo ( Badan Usaha Lorong ) Teratai Putih. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 105-112. https://doi.org/10.31960/caradde.v2i1.240