Main Article Content

Abstract

Perilaku agresif dalam lingkungan sekolah masih menjadi tantangan yang belum tertangani secara optimal, di mana hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan mental korban, tetapi juga menciptakan iklim pendidikan yang tidak kondusif bagi siswa lainnya. Tujuan dari pengabdian yang dilakukan di SMK Triyasa Surabaya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen emosi dan menurunkan perilaku agresif siswa. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan mitra SMK Tirtayasa Surabaya. Subjek penelitian adalah siswa SMK Tirtayasa yang teridentifikasi memiliki kecenderungan perilaku agresif, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi langsung selama pelatihan, wawancara terstruktur dengan siswa dan guru, serta kuesioner penilaian diri siswa mengenai pengendalian emosi dan frekuensi perilaku agresif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan manajemen emosi dapat menjadi alat yang efektif dalam mengurangi perilaku agresif di lingkungan sekolah. Penurunan agresivitas dan peningkatan keterampilan pengelolaan emosi yang signifikan pada kelompok eksperimen menunjukkan bahwa program pelatihan pengelolaan emosi dapat digunakan sebagai salah satu strategi pencegahan yang efektif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan positif.


Keywords: Pelatihan, Manajemen Emosi, Perilaku Agresif.

Keywords

Manajemen Emosi dan Perilaku Agresif

Article Details

How to Cite
Winggo, W. R., & Suroso. (2025). Pelatihan Manajemen Emosi Bagi Remaja dalam Mencegah Perilaku Agresif . CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(3), 566-574. https://doi.org/10.31960/caradde.v7i3.2740

References

  1. Agbaria, Q. (2020). Classroom Management Skills among Kindergarten Teachers as related to Emotional Intelligence and Self-Efficacy. International Journal of Instruction, 14(1), 1019–1034. https://doi.org/10.29333/IJI.2021.14160A
  2. Arif, Y., & Sarfika, R. (2021). Pelatihan Manajemen Emosi sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Kekerasan pada Anak Usia Sekolah. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(1), 114–124. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/3328/pdf
  3. Bandura, A. (1977). Self-Efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavioral Chance. Psychological Review, 84(2).
  4. Berkowitz, L. (1993). Agression: Its causes, consequences, and control. Temple University Press.
  5. Bucur, A., Ursoniu, S., Caraion-Buzdea, C., Ciobanu, V., Florescu, S., & Vladescu, C. (2020). Aggressive behaviors among 15–16-year-old romanian high school students: Results from two consecutive surveys related to alcohol and other drug use at the European level. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(10). https://doi.org/10.3390/ijerph17103670
  6. Díez González, M. del C., Marcos-Sánchez, R., Zaragoza-Benzal, A., & Ferrández, D. (2024). Social–Emotional Management to Promote Quality in Education: A Training Program for Teachers. Education Sciences, 14(3). https://doi.org/10.3390/educsci14030228
  7. Dodge, K. A., & Crick, N. R. (1990). Social information-processing bases of aggressive behavior in children. Personality and Social Psychology Bulletin, 16(1), 8–22.
  8. Dyah Anindita, W., & Zulida Situmorang, N. (2024). Peran Regulasi Emosi, Konformitas Teman Sebaya Dan Self-Compassion Terhadap Perilaku Agresif Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Raya. Journal Of Social Science Research, 4, 14318–14335.
  9. Gading, I. K., Nisa, U., & Lestari, L. P. S. (2017). Keefektifan Konseling Behavioral Teknik Modeling dan Konseling Analisis Transaksional Teknik Role Playing untuk Meminimalkan Kecenderungan Perilaku Agresif Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 2(4), 157–164. https://doi.org/10.17977/um001v2i42017p157
  10. Goleman, D. (2005). Emotional Intelligence. PT Gramedia Pustaka Utama.
  11. Gross, J. J. (1998). Antecedent and respons-sefocused emotion regulation: devergent consequences for experiences, expression, and psychology. Journal of Personality and Social Psycology, 7(1), 224–237.
  12. Ibrahim, A. M., Zaghamir, D. E. F., Alradaydeh, M. F., & Elsehrawy, M. G. (2024). Factors influencing aggressive behavior as perceived by university students. International Journal of Africa Nursing Sciences, 20(June), 100730. https://doi.org/10.1016/j.ijans.2024.100730
  13. Intan Aminatul Ramadhani. (2022). Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menangani Perilaku Agresif Siswa di SMKN 1 Batanghari. Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 1(1), 43–48. https://doi.org/10.57251/ped.v1i1.208
  14. Kanda, A. S., & Rosulliya, S. (2024). Dampak Bullying Terhadap Perubahan Perilaku Pada Korban Bullying di SMK PGRI 2 Kota Cimahi. Jurnal Ilmiah Research Student, 1(3), 507–512. https://doi.org/10.61722/jirs.v1i3.628
  15. Latifah, L. (2023). Mereduksi Perilaku Agresif Siswa Melalui Konseling Behavioral Teknik Aversi. Jurnal Wahana Konseling, 6(1), 23–32. https://doi.org/10.31851/juang.v6i1.11181
  16. Miao, C., Qian, S., & Humphrey, R. H. (2023). Training in Emotional Intelligence: A Proposed Solution to COVID-19 Related Problems that Interfere with Innovation Management. Journal of Innovation Management, 11(1), I–VIII. https://doi.org/10.24840/2183-0606_011.001_L001
  17. Pandri, D. P., & Netrawati, N. (2022). The importance of parents’ attention to complete aggressive behavior. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 8(1), 45. https://doi.org/10.29210/1202221492
  18. Purnawan, R. A., & Situmurang, N. Z. (2021). Peranan Regulasi Emosi, Kontrol Diri, Penerimaan Diri Terhadap Perilaku Agresif Siswa Smp Di Yogyakarta. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 5(1), 205. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v5i1.10777.2021
  19. Rahmadhony, S. (2020). Efektivitas Pelatihan Regulasi Emosi untuk Menurunkan Perilaku Bullying pada Siswa SMP. Analitika, 12(2), 169–178. https://doi.org/10.31289/analitika.v12i2.3733
  20. Salovey, Peter., & John, M. (1990). Emotional Intellegence. Journal of University of New Hampshire, 2(1).
  21. Saputra, W. N. E., Supriyanto, A., Rohmadheny, P. S., Astuti, B., Ayriza, Y., & Adiputra, S. (2021). The effect of negative peace in mind to aggressive behavior of students in Indonesia. European Journal of Educational Research, 10(1), 485–496. https://doi.org/10.12973/eu-jer.10.1.485
  22. Syahputra, D., Harahap, R. I. F., Saragih, M. S., Ramadhan, W., Andini, A., Saragi, M. P. D., & Daulay, A. A. (2023). Peran Orang Tua dalam Mengurangi Perilaku Agresif Anak. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(1), 250–255. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i1.1394
  23. Wettstein, A., Jenni, G., Schneider, S., Kühne, F., grosse Holtforth, M., & La Marca, R. (2023). Teachers’ perception of aggressive student behavior through the lens of chronic worry and resignation, and its association with psychophysiological stress: An observational study. Social Psychology of Education, 26(4), 1181–1200. https://doi.org/10.1007/s11218-023-09782-2