Main Article Content

Abstract

Pemberian makanan yang bervariasi dan jumlah asupan kalori yang sesuai akan menghasilkan status gizi baik pada balita. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu balita dalam memanfaatkan pangan lokal menjadi berbagai menu PMT untuk menangani masalah gizi di Desa Gondang. Metode yang digunakan yaitu metode Community Based Research (CBR) dengan melibatkan 50 peserta ibu balita yang dipilih secara random sampling dari setiap posyandu di dusun Desa Gondang. Data diperoleh melalui observasi langsung saat kegiatan pengabdian yang kemudian dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 50 ibu mengalami peningkatan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan. Menu PMT brownis alpukat, pudding alpukat dan bakpia kukus alpukat hingga menu dimsum lele dan nugget lele merupakan menu kreatif ibu balita Desa Gondang pada pelaksanaan demo masak dan gebyar kreasi yang mudah diimplementasikan. Pengembangan pengetahuan dan keterampilan melalui penyuluhan PMT, demo masak dan gebyar kreasi dapat meningkatkan keterampilan ibu balita dalam membuat menu PMT berbahan dasar pangan lokal Desa Gondang.

Keywords

Pemberian Makanan Tambahan (PMT); Pangan Lokal; Balita.

Article Details

How to Cite
Puji Lestari, Fatimah Azzahra Mutmainah, Nur Kiki Patmawati, & Ali Imron. (2025). Peningkatan Keterampilan dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Pangan Lokal Pada Ibu Balita. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(2), 269-277. https://doi.org/10.31960/caradde.v8i2.2926

References

  1. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Asmi, N. F., & Alamsah, D. (2022). Edukasi Pembuatan Menu PMT Berbasis Pangan Lokal pada Kader Posyandu Puskesmas Mekar Mukti. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(4), 816-824.
  3. Ernawati, & Sari, K. (2015). Kandungan Senyawa Kimia dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Alpukat (Persea americana Mill) terhadap Bakteri Vibro Alginolyticus. Junal Kajian Veteriner. 3(2), 203-211.
  4. FAO. (2006). Food Security and Nutrition Policy for Sustainable Development. Rome: FAO.
  5. Ilyas, M, & Putri, I. N. (2012). Efek Penyuluhan Metode Demonstrasi Menyikat Gigi Terhadap Penurunan Indeks Plak Gigi Pada Murid Sekolah Dasar. Dentofasial, 11(2), 91-95.
  6. Kemenkes. (2017). Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (Balita-Ibu Hamil-Anak Sekolah). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  7. Kemenkes. (2018). Laporan Nasional Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.
  8. Kemenkes. (2023). Malnutrisi pada Anak. Ayo Sehat Kementrian Kesehatan Repulik Indonesia : https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/gizi-pada-anak/malnutrisi-pada-anak
  9. Kusumasari, G. R., Kristiningrum, W., & Afriyani, L. D. (2020). Efektivitas Pelatihan Pembuatan PMT Menu Lokal terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Memberikan PMT pada Balita dengan Gizi Kurang di Desa Leyangan. Journal of Holistics and Health Sciences. Vol. 2, No. 2 , 22-36.
  10. Lestari, P., Hidayati, N., & Ummunnisa, M. (2024). Perbedaan Pola Makan dan Status Gizi Balita di Daerah Pesisir dan Pegunungan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM), 15(1), 57-69.
  11. Permenkes, RI. (2014). Peraturan Manteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi. Jakarta.
  12. Putri, M. R. (2020). Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Status Gizi pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bulang Kota Batam. Jurnal Bidan Komunitas Vol.11 No.2, 107-116.
  13. Refni. (2021). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terhadap Status Gizi pada Balita Gizi Kurang (Usia 12-59 Bulan) di Puskesmas Ujung Gading Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020. Padang : Program Studi S1 Gizi. Universitas Perintis Indonesia.
  14. Suhardjo, G. (2007). Ilmu Gizi dan Aplikasinya dalam Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Pustaka Rineka Cipta.
  15. Suyatno, A. et al., (2019). Efektivitas Program PMT Berbasis Pangan Lokal dalam Meningkatkan Status Gizi di Indonesia. Jurnal Gizi Indonesia, 15(2), 123-130.