Main Article Content

Abstract

Kesenjangan kompetensi digital, rendahnya motivasi, dan ketiadaan sistem evaluasi yang sistematis menjadi kendala utama dalam optimalisasi pembelajaran di Al-Fikh Orchard, Selangor, Malaysia. Menjawab permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis-pedagogis, menguatkan self-efficacy pengajar dalam merancang dan mengimplementasikan media pembelajaran interaktif berbasis digital seperti Quizizz, serta membekali institusi mitra dengan kerangka evaluasi yang terstruktur untuk mengukur dampak inovasi secara berkelanjutan. Kegiatan yang melibatkan 30 orang pengajar ini dilaksanakan secara luring di Al-Fikh Orchard, Selangor, Malaysia, dengan mengadopsi pendekatan Service Learning (SL) yang partisipatif. Metode ini diimplementasikan melalui serangkaian tahapan terstruktur, mulai dari pemetaan kebutuhan awal melalui pre-test, dilanjutkan dengan pelatihan intensif yang mengintegrasikan kerangka Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK), workshop kolaboratif untuk perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digital, sesi praktik microteaching dengan umpan balik sejawat, hingga pendampingan pasca-pelatihan untuk memastikan keberlanjutan implementasi. Hasil evaluasi menunjukkan dampak yang sangat signifikan, terbukti dari peningkatan skor rata-rata gabungan kompetensi peserta (pemahaman konseptual dan keterampilan teknis) sebesar 41.9 poin, atau setara dengan peningkatan 99.2% dari skor pre-test ke post-test. Secara kualitatif, kegiatan ini berhasil menghasilkan 10 set perangkat ajar digital siap pakai yang telah diuji melalui microteaching, serta berhasil memantik terbentuknya komunitas belajar informal di antara para pengajar yang berfungsi sebagai mekanisme mentoring internal. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa pendekatan Service Learning yang holistik, yang tidak hanya fokus pada aspek teknis tetapi juga menguatkan landasan pedagogis (TPACK) dan self-efficacy, merupakan strategi yang efektif dan memberdayakan untuk memfasilitasi adopsi teknologi pendidikan yang bermakna dan berkelanjutan di institusi mitra

Keywords

Media Pembelajaran Interaktif Kompetensi Digital Guru Pengabdian kepada Masyarakat Quizizz Service Learning

Article Details

How to Cite
Zailani, Afandi, A., Rahmayati, & Hayati, I. (2025). Peningkatan Kompetensi Pedagogis Digital Guru melalui Pelatihan Media Interaktif Berbasis Service Learning di Al-Fikh Orchard, Malaysia. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(2), 316-326. https://doi.org/10.31960/caradde.v8i2.3149

References

  1. Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. W. H. Freeman.
  2. Bringle, R. G., & Hatcher, J. A. (1995). A service-learning curriculum for faculty. Michigan Journal of Community Service Learning, 2(1), 112–122.
  3. Darling-Hammond, L., Hyler, M. E., & Gardner, M. (2017). Effective teacher professional development. Learning Policy Institute.
  4. Fullan, M. (2007). The new meaning of educational change (4th ed.). Teachers College Press.
  5. Hamid, M., & Santoso, A. B. (2021). Pelatihan Pemanfaatan Aplikasi Quizizz sebagai Media Evaluasi Pembelajaran Daring bagi Guru di SMA Negeri 1 Cimalaka. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Lentera, 2(1), 45-52.
  6. Kolb, D. A. (2014). Experiential learning: Experience as the source of learning and development (2nd ed.). Pearson FT Press.
  7. Mishra, P., & Koehler, M. J. (2006). Technological Pedagogical Content Knowledge: A framework for teacher knowledge. Teachers College Record, 108(6), 1017–1054. https://doi.org/10.1111/j.1467-9620.2006.00684.x
  8. Nasution, M. A., & Afandi, A. (2022). Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Digital Marketing kepada Pelaku UMKM di Desa Saentis Kabupaten Deli Serdang. Fusion: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1), 58-65.
  9. Prensky, M. (2001). Digital natives, digital immigrants Part 1. On the Horizon, 9(5), 1–6. https://doi.org/10.1108/10748120110424816
  10. Sari, D. P., & Setiawan, A. (2018). The development of interactive learning media using Quizizz for evaluation of learning. Journal of Physics: Conference Series, 1127(1), 012053. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1127/1/012053
  11. Amsari, S., Hayati, I., & Afandi, A. (2023). Pelatihan Peningkatan Ekonomi Mustahik Melalui Program Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Pasca Pandemi Covid-19 Pada Lazismu Kota Medan. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(3), 974-981.
  12. Teo, T. (2008). Pre-service teachers’ attitudes towards computer use: A Singapore survey. Australasian Journal of Educational Technology, 24(4), 413-424. https://doi.org/10.14742/ajet.1201
  13. UNESCO. (2018). UNESCO ICT Competency Framework for Teachers. UNESCO.
  14. Wang, A. I., & Tahir, R. (2020). The effect of using Kahoot! for learning – A literature review. Computers & Education, 149, 103818. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2020.103818
  15. Zainuddin, Z., & Halili, S. H. (2016). Flipped classroom research and trends from 2004 to 2015: A systematic review of the literature. Educational Technology Research and Development, 64(4), 771–790. https://doi.org/10.1007/s11423-016-9433-z