Main Article Content

Abstract

Program Pemberdayaan Desa Binaan ini bertujuan mengembangkan sentra bawang merah berbasis pertanian ramah lingkungan melalui lima tahapan: sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan keberlanjutan. Sosialisasi berjalan efektif dengan partisipasi tinggi, membangun pemahaman dan rasa memiliki mitra. Pelatihan menghasilkan keterampilan praktis dalam penerapan Biosaka-Plus, pembuatan bawang goreng renyah, dan pasta bawang merah dengan produksi awal 30liter Biosaka-Plus, 50 kemasan bawang goreng, dan 30 botol pasta. Penerapan teknologi melalui Demonstration Plot meningkatkan produktivitas bawang merah menjadi ±14,5 ton/ha dari 6,5 ton/ha, sekaligus mengurangi ketergantungan pada input kimia. Evaluasi menunjukkan peningkatan kapasitas mitra sebesar 50%–80%. Program ini juga memberi rekognisi akademik 8 SKS bagi mahasiswa MBKM yang terlibat. Dengan demikian, program terbukti meningkatkan kapasitas petani, produktivitas, dan diversifikasi produk bawang merah secara berkelanjutan.

Keywords

Empowerment of Fosererd Villlage Red onion Biosaka-Plus Crispy fried Shallots Shallot Paste

Article Details

How to Cite
Muhibuddin, A., Maulana, Z., Fatmawati, Chakti, A. G. R., Mahmud, H. ., & Ilyas, M. I. . (2025). Penerapan Teknologi Biosaka-Plus dan Pengembangan Produk Olahan Bawang Merah untuk Penguatan Kapasitas Kelompok Tani . CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(2), 296-306. https://doi.org/10.31960/caradde.v8i2.3159