Main Article Content
Abstract
Banyak siswa belum memiliki kesadaran diri dalam menerapkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, padahal hal ini penting bagi mereka. Sekolah lebih menekankan pencapaian akademik dibandingkan penguatan karakter. Kurangnya keterlibatan keluarga dalam pembentukan karakter, akibat kesibukan orang tua bekerja, turut memperlemah proses ini. Lingkungan dan teknologi dapat memberikan pengaruh negatif sekaligus positif terhadap siswa. Oleh karena itu pengabdian ini bertujuan untuk menggunakan aplikasi reconnect dalam bentuk psychoeducation self-awareness untuk pengembangan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat. Metode pelaksanaan pengabdian ini terdiri dari 5 tahapan yakni tahap koordinasi dan sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi serta keberlanjutan program. Mitra dalam pengabdian ini adalah salah satu SMP di Kabupaten Sleman dengan jumlah peserta 54 orang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan telah memenuhi target yakni lebih dari 80% siswa memiliki skor post-test lebih dari 70. Bahkan rata-rata nilai dari 54 siswa yang mengikuti kegiatan juga termasuk sangat baik yakni 8,78 dan diharapkan pengabdian ini dapat dikembangkan pada topik yang sama atau yang lebih luas. Hal ini menunjukkan bahwa psikoeducation self-awaress melalui aplikasi Reconnect dapat mendukung program tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
