Main Article Content

Abstract

Pandemi Covid-19 mendorong semua sekolah untuk beradaptasi dengan bentuk kegiatan pembelajaran secara daring. Namun, tidak semua sekolah dapat menerapkan metode pembelajaran daring tersebut dengan baik. Salah satunya yaitu SMK Islam Al Amal yang belum tersedia perangkat mengajar yang mendukung pembelajaran daring di sekolah. Hal tersebut membuat para guru kesulitan dalam menggunakan aplikasi pembelajaran daring. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan bertujuan membantu para guru untuk dapat memanfaatkan perangkat mengajar digital. Metode yang digunakan dalam pelaksanaannya yaitu dengan memberikan pelatihan kepada para guru agar dapat melaksanakan model pembelajaran blended learning dengan optimal. Para guru sangat antusias selama pelatihan dimana mereka belajar penggunaan perangkat dan aplikasi yang mendukung mengajar daring sesuai yang mereka butuhkan saat ini. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam memahami dan mempraktikkan penggunaan pen tablet, mic condenser, webcam, dan green screen yang diintegrasikan dengan aplikasi Zoom dan Open Broadcaster Software.


 

Keywords

Blended Learning; Pengabdian Masyarakat; Perangkat Mengajar Digital

Article Details

How to Cite
Ruswiansari, M., Bayu Sandi Marta, Dewi Mutiara Sari, Dias Agata, & Heny Yuniarti. (2021). Pemanfaatan Perangkat Mengajar Digital Guna Mendukung Blended Learning . CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 561-566. https://doi.org/10.31960/caradde.v4i1.723

References

  1. Dziuban, C., Graham, C. R., Moskal, P. D., Norberg, A., & Sicilia, N. (2018). Blended learning: the new normal and emerging technologies. International Journal of Educational Technology in Higher Education, 15(1), 1–16. https://doi.org/10.1186/s41239-017-0087-5
  2. Fadillah, A., Nopitasari, D., & Pradja, B. P. (2020). Blended Learning Model During the Covid-19 Pandemic: Analysis of Student’s’ Mathematical Disposition. JTAM (Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika), 4(2), 173. https://doi.org/10.31764/jtam.v4i2.2582
  3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35952/MPK.A/HK/2020. Mendikbud RI, 1–2. https://www.kemdikbud.go.id
  4. Obiedat, R., Nasir Eddeen, L., Harfoushi, O., Koury, A., Al-Hamarsheh, M., & AlAssaf, N. (2014). Effect of blended-learning on academic achievement of students in the university of Jordan. International Journal of Emerging Technologies in Learning, 9(2), 37–44. https://doi.org/10.3991/ijet.v9i2.3220
  5. Queiroz, V., & Agnoletto, R. (2020). COVID-19 and the challenges in Education (PREPRINT). 5(March). https://www.researchgate.net/publication/340385425
  6. Sjukur, S. B. (2013). Pengaruh blended learning terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa di tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(3), 368–378. https://doi.org/10.21831/jpv.v2i3.1043

Most read articles by the same author(s)