Main Article Content
Abstract
Bingkai toleransi antarumat beragama merupakan pilar kehidupan sosial yang didambahkan setiap pemeluk agama. Untuk itu, dakwah rahmatan lil alamin hadir sebagai bentuk transformasi sosial Islam dalam membentuk karakter umat yang toleran. Namun, kasus intoleransi di Indonesia semakin berkembang dan menimbulkan konflik/ problem di masyarakat. Konseling komunitas sebagai bagian dari dakwah hadir sebagai agen yang memberikan layanan kepada masyarakat untuk mengatasi konflik intoleransi beragama. Tujuan penelitian yaitu mengetahui urgensi konseling komunitas dalam menjaga toleransi. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan Wawancara dan Observasi. Hasil penelitian yaitu urgensi konseling komunitas berdasarkan telaah buku moderasi beragama yaitu: 1) membangun kesadaran keberagaman, 2) membantu mengatasi problem kekerasan atas nama agama, 3) merekonstruksi pandangan toleransi, 4) membentuk perilaku beragama yang akomodatif dan toleran, 5) membentuk kesiapan mental. Upaya menjaga toleransi melalui konseling komunitas terdiri dari 1) Community Counseling with Individual and Family, 2) Educating and Programming, 3) Konsultasi dan Supervisi, 4) Jaringan Kewargaan
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.