Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Deskripsi perilaku resiliensi siswa AN dengan latar belakang broken home family di MTs Kabupaten Palattae Bone, (2) Sumber resiliensi bagi siswa AN dengan latar belakang broken home family di MTs Kabupaten Palattae Bone, (3) Dampak ketahanan positif bagi siswa AN dengan latar belakang broken home family di MTs Palattae, Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa dari latar belakang broken home family dengan inisial AN yang telah ditentukan setelah melakukan wawancara awal dengan guru bimbingan dan konseling yang merupakan anak dari latar belakang broken home family yang memiliki ketahanan yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Gambaran resiliensi siswa broken home pada siswa AN adalah AN mengekspresikan emosi secara diam-diam, mampu mengendalikan keinginan, optimis terhadap cita-cita, membantu orang yang membutuhkan bantuan, memiliki cara tersendiri dalam menyelesaikan masalah dan memiliki tujuan. Hidup dan bisa belajar pelajaran dari masalah yang terjadi dalam keluarganya. (2) Faktor penyebab resiliensi AN adalah kemampuan dan kepercayaan dirinya, dukungan dari orang-orang terdekatnya seperti bibi, kakak, sepupu, teman dan guru, selain itu ada juga faktor interpersonal yaitu AN memiliki kemampuan sosial yang baik. AN tidak menarik. dirinya sendiri dari lingkungannya. (3) Dampak positif resiliensi bagi siswa broken home terhadap siswa AN adalah dapat membuat AN meninggalkan konsekuensi buruk dari masalah tersebut dengan lebih memfokuskan pada tanggung jawab pribadi untuk mewujudkan masa depan yang diinginkan, melalui kesulitan sehari-hari dengan mengalihkan mereka ke kegiatan yang bermanfaat, resiliensi membuat AN bangkit kembali setelah menghadapi situasi krisis dalam hidup, yaitu perpisahan dan kematian.

Keywords

Resilience, Students, Family, Broken home

Article Details

References

  1. Abrantes, L. (2020). The Impact of Broken Homes on Students’ Academic Performance. Article in Indonesian Journal Of Educational Research and Review. https://doi.org/10.23887/ijerr.v3i3.27809
  2. Ahyar, H., Andriani, H., Sukmana, D. J., Hardani, S. P., MS, N. H. A., GC, B., Helmina Andriani, M. S., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., & Utami, E. F. (2020). Buku metode penelitian kualitatif & kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu.
  3. Ariandari, W. P. (2015). Mengintegrasikan higher order thinking dalam pembelajaran creative problem solving. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika UNY, 489–496.
  4. Azwar, B., & Abdurrahman, A. (2022). Peningkatan Resiliensi Diri Warga Binaan Dengan konseling. Consilium: Berkala Kajian Konseling Dan Ilmu Keagamaan, 9(2), 63–76.
  5. Calista, D. (2018). SUMBER-SUMBER RESILIENSI PADA REMAJA AKHIR YANG MENGALAMI KEKERASAN DARI ORANGTUA PADA MASA KANAK-KANAK. Jurnal Psibernetika, 11(1), 67–78. http://journal.ubm.ac.id
  6. Desmita, D. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik: panduan bagi orang tua dan guru dalam memahami psikologi anak usia SD, SMP dan SMA. PT Remaja Rosdakarya. https://books.google.co.id/books?id=IXyvtQEACAAJ
  7. Fitriana, R. N., Fitriana, S., & Dian, M. A. P. (2021). Dampak perceraian terhadap regulasi emosi siswa SMK. Prosiding Konstelasi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Humanoira.
  8. Fitriani, W., & Hasibuan, M. Y. M. (2023). Gambaran Resiliensi Anak Asuh di Panti Asuhan.
  9. Grotberg, E. H. (1999a). Tapping your inner strength: How to find the resilience to deal with anything. (No Title).
  10. Grotberg, E. H. (1999b). Tapping your inner strength: How to find the resilience to deal with anything. (No Title).
  11. Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. BPK Gunung Mulia.
  12. Islamarinda, K. M., & SETIAWATI, D. (2018). Studi tentang resiliensi siswa broken home kelas VIII di SMPN 3 Candi Sidoarjo. Jurnal BK Unesa, 8(2).
  13. Muslimin, Z. I. (2021). Berpikir positif dan resiliensi pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Jurnal Psikologi Integratif, 9(1), 115–131.
  14. Raisa, R., & Ediati, A. (2016). Hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada narapidana di lembaga pemasyarakatan kelas iia wanita semarang. Jurnal Empati, 5(3), 537–542.
  15. Reivich, K., & Shatté, A. (2002). The resilience factor: 7 essential skills for overcoming life’s inevitable obstacles. Broadway books.
  16. Sugiyono, P. D. (2019). metode penelitian pendidikan (kuantitatif, kualitatif, kombinasi, R&D dan penelitian pendidikan). Metode Penelitian Pendidikan, 67.
  17. Wulandari, D., & Fauziah, N. (2019). Pengalaman remaja korban broken home (studi kualitatif fenomenologis). Jurnal Empati, 8(1), 1–9.
  18. Yu, P., Zhu, J., Zhang, Z., & Han, Y. (2020). A familial cluster of infection associated with the 2019 novel coronavirus indicating possible person-to-person transmission during the incubation period. The Journal of Infectious Diseases, 221(11), 1757–1761.