Main Article Content
Abstract
Internet Addiction merupakan sebuah gangguan dari perilaku individu yang menghabiskan waktu menggunakan Internet secara berlebihan, individu tersebut juga tidak dapat mengkontrol dirinya dalam penggunaan Internet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran Internet Addiction pada siswa sebelum diberikan bimbingan klasikal dan gambaran Internet Addiction pada siswa sesudah diberikan bimbingan klasikal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-experimental design model One Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Banda Aceh sebanyak 46 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala yang dimodifikasi dari skala Internet Addiction Widyanto & McMurren dalam buku Kecanduan Internet oleh Young tahun 2017. Teknik analisis data dalam penelitian ini ialah teknik analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikannya perlakuan, siswa mengalami perubahan tingkatan Internet Addiction dari tingkat rendah menjadi tingkat sangat rendah setelah diberikannya bimbingan klasikal, dengan nilai rata-rata sebelum diberikan bimbingan klasikal ialah 32,4 menjadi 19,3 sesudah diberikan bimbingan klasikal. Dengan demikian, penerapan bimbingan klasikal dapat mencegah Internet Addiction pada siswa. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi secara teoritik dan praktik dalam mengembangkan perluasaan khasanah kajian keilmuan bimbingan dan konseling.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
- Azwar, Saifuddin. (2016) Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. (2018) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
References
Azwar, Saifuddin. (2016) Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. (2018) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.