Urgensi Visum ET Repertum Pada Tahap Penyidikan Dalam Mengungkap Tindak Pidana Penganiayaan
DOI:
https://doi.org/10.31960/ijocl.v5i1.2029Keywords:
Visum et Repertum;, Penyidikan;, Tindak Pidana Penganiayaan;Abstract
The research objective to determine the urgency and obstacles to post mortem et repertum in uncovering criminal acts of persecution at the Sinjai Police Station. This type of research is included in the type of phenomenological research with a qualitative approach method. The subjects of this study were Investigators from the Criminal Investigation Unit of the Sinjai Police. The data collection methods are interviews and documentation. While the data analysis uses data collection techniques, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study show that the urgency of visum et repertum at the investigative stage in uncovering criminal acts is as valid evidence, as a basis for detaining suspects, as a consideration for judges in making decisions, and as a substitute for evidence. While the obstacles to visum et repertum in disclosing criminal acts are caused by internal factors, namely the high number of general criminal cases handled by investigators and the lack of investigative personnel causing the handling of cases to experience obstacles. As for external factors, namely reports that often come late from the victim, doctors who handle post mortem are still lacking and often do not exist, medical equipment at Sinjai Hospital is not complete, the victim's family refuses to be examined and requests for post mortem et repertum psychiatry takes a long time to publish.
Downloads
References
Chazawi, A. (2019). Pelajaran Hukum Pidana 1 Stelsel Pidana, Tindak Pidana, Teori-teori Pemidanaan, dan Batas Berlakunya Hukum Pidana (1st ed.). Rajawali Pers.
Gunadi, I., & Efendi, J. (2014). Cepat & Mudah Memahami Hukum PIdana. Kencana.
Hamzah, A. (2019). Hukum Acara Pidana Indonesia (Tarmidzi (ed.); 2nd ed.). Sinar Grafika.
Ilyas, A. (2012). Asas-Asas Hukum Pidana. Rangkang Education.
Alauddin, A., Fadly, & Azhar Nur, M. (2020). Implementasi Sistem Peradilan Pidana Pada Anak di Kabupaten Sinjai. Jurnal Al Ahkam: Hukum Pidana Islam, Volume 2(No. 2), 81. http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/al-ahkam/index
Eril, & Hadijah Wahid, S. (2020). Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam Pada Masyarakat Adat Karampuang di Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai. Al Ahkam Hukum Pidana Islam, Volume 2(No. 1), 25. http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/al-ahkam/index
Mudjrimin, J., & Ismawan Putra, A. A. (2020). Pengaruh Budaya Siri’ Dalam Kasus Penyalahgunaan Senjata Tajam di Kabupaten Sinjai. Jurnal Al Ahkam: Hukum Pidana Islam, Volume 2(Nomor 2), 105. http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/al-ahkam/index
Trisnadi, S. (2013). Ruang Lingkup Visum et Repertum sebagai Alat Bukti pada Peristiwa Pidana yang Mengenai Tubuh Manusia di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Vol. V(2), 125.
DH Pasha, S. N. (2018). Peranan Visum et Repertum Sebagai Alat Bukti Dalam Pembuktian Terhadap Tindak Pidana Penganiayaan Berat. Universitas Hasanuddin.
Papilaya, E. M. (2010). Kekuatan Pembuktian Visum et Repertum Terhadap Korban Tindak Pidana Perkosaan di Bawah Umur. Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 St.Hadijah Wahid, Alisa Maharani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Indonesian Journal of Criminal Law adalah jurnal yang dikelola secara ilmiah yang memiliki akses terbuka dan menyediakan akses langsung di seluruh dunia, bebas hambatan ke teks lengkap dari semua artikel yang diterbitkan dan tanpa biaya pembaca atau lembaga mereka untuk akses.
Pembaca dapat untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap dari semua artikel di Jurnal. Jurnal ini menyediakan akses terbuka langsung ke kontennya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara bebas untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Indonesian Journal of Criminal Law memungkinkan dan mendorong penulis untuk menyetor naskah mereka di arsip atau repositori kelembagaan Akses Terbuka. Manfaat utama dari pengarsipan diri sebelum dan sesudah cetak adalah menjangkau audiens yang lebih besar yang meningkatkan visibilitas dan dampak penelitian Anda.
the Creative Commons Attribution license as currently displayed on:
Indonesian Journal of Criminal Law is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.